Tabloid 'Pelayan Rakyat' Hadir Mencerahkan Masyarakat
abloid yang berisi banyak berita fitnah terhadap capres nomor 2 Joko Widodo akhirnya mendapat jawaban.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Tabloid yang berisi banyak berita fitnah terhadap capres nomor 2 Joko Widodo akhirnya mendapat jawaban. Tulisan-tulisan tak berdasar tentang Jokowi di 'Obor Rakyat' kini bisa dibaca klarifikasinya pada tabloid 'Pelayan Rakyat' yang diedarkan Senin (16/7/2014) malam.
Adalah masyarakat yang menyebut dirinya Gerakan Rakyat Dukung (Gardu) Joko Widodo-Jusuf Kalla yang menerbitkan tabloid Pelayan Rakyat dan mengedarkannya pada saat Jusuf Kalla menemui sekitar seribu santri di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto. Tabloid setebal 15 halaman itu mengklarifikasi dan menjelaskan fitnah-fitnah yang dialamatkan ke Jokowi, termasuk yang ditulis tabloid Obor Rakyat.
Dalam Acara malam itu, Khofifah Indar Parawansa, Ketua Muslimah Nahdlatul Ulama itu, yang juga hadir meluncuran tabloid tersebut. Ia mengatakan bahwa setiap santri maupun masyarakat sekitar diberi tabloid itu secara gratis.
Tabloid sendiri berisi tulisan yang menepis tudingan Jokowi adalah calon presiden boneka. Jokowi, dijelaskan dengan jelas, tak pernah disandera pihak asing. Tabloid Pelayan Rakyat juga menampilkan Obor Rakyat sebagai salah satu contoh fitnah.
Dalam sambutannya, Jusuf Kalla menyinggung tulisan-tulisan dalam Obor Rakyat. "Semua yang ditulis itu fitnah. Kami sudah laporkan mereka."
JK menyatakan bahwa banyak orang memfitnah dirinya maupun Jokowi karena tak ada alasan bagi orang untuk menyudutkannya. "Saya dan Pak Jokowi tidak pernah memukul orang, tidak pernah korupsi, tidak pernah melanggar hak asasi manusia," katanya santun disambut tepuk tangan.
Secara khusus, JK berharap tabloid ini memberikan pencerahan pada masyarakat tentang harapan, fakta dan realita tentang masa depan negara ini, bukan hanya memberi jawaban atas fitnah-fitnah yang meresahkan.
Acara itu juga dirangkaikan dengan deklarasi dukungan Jokowi-Kalla dari Silaturrahmi Kiai Kampung Masyarakat dan Anggota Persatuan Guru Nahdlatul Ulama. Seluruh perwakilan organisasi dari daerah hadir dalam acara tersebut.