WALHI: Presiden Indonesia Mendatang Harus Prolingkungan
"Presiden Indonesia mendatang harus prolingkungan hidup, agar kerusakan hutan dapat dihentikan," ujar Abetnego.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Abetnego Tarigan menyampaikan, siapapun yang terpilih dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014, harus memiliki kepedulian lingkungan.
"Presiden Indonesia mendatang harus prolingkungan hidup, agar kerusakan hutan dapat dihentikan," ujar Abetnego dalam seminar bertema Memilih Presiden yang Prokelestarian Lingkungan dan HAM di Plaza Bapindo, Jakarta (18/6/2014).
Walhi menilai persoalan besar Indonesia yaitu kerusakan hutan dan pelanggaran HAM, terutama pada masyarakat yang hidup di dalam dan di sekitar lingkungan hutan.
Berdasar data, hutan Indonesia merupakan hutan ketiga terbesar di dunia. Fungsi hutan ini menurut Walhi memiliki fungsi ekologis yang penting bagi Indonesia..