Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Prabowo Tak Pernah Klarifikasi Langsung Soal Tudingan Penculikan

Bila Prabowo harus mengklarifikasi masalah itu sendiri, ujar Suhardi, polemik justru tak akan selesai.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Alasan Prabowo Tak Pernah Klarifikasi Langsung Soal Tudingan Penculikan
Tribunnews/Dany Permana
Calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto bersiap mengikuti dialog tentang perekonomian, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2014). Dialog yang juga diikuti oleh pasangan Jokowi-JK tersebut diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski saat ini kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia terkait penculikan aktivis pada tahun 1998 terus diangkat, namun mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto tidak pernah memberikan klarifikasi secara langsung.

Selama ini, klarifikasi mengenai tudingan pelanggaran HAM itu selalu disampaikan oleh para tim sukses calon presiden nomor satu tersebut. Kenapa Prabowo enggan memberikan keterangan secara langsung ke publik?

"Kan itu sudah diklarifikasi oleh pengadilan. Dengan jelas di pengadilan. Dan itu adalah tim yang sangat besar. Jadi tidak mungkin klarifikasi orang-per orang. Jadi kita percaya dengan hasil itu," kata Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi di Jakarta, Jumat (20/6/2014) malam.

Bila Prabowo harus mengklarifikasi masalah itu sendiri, ujar Suhardi, polemik justru tak akan selesai. "Nanti ada orang tanya lagi, tanya lagi," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Prabowo tak pernah memberi klarifikasi langsung soal hal itu karena enggan terus-terusan membahas masa lalu.

"Sudah banyak komentar (dari tim sukses). Lagipula, kita bukan mau membahas masa lalu. Itu terjadi di abad 20, tahun 1998. Ini abad ke-21, yang jelas terjadi sekarang saja banyak pelanggaran korupsi dan segalanya," ujar Fadli.

Dugaan pelanggaran HAM oleh Prabowo diangkat lagi oleh mantan Panglima ABRI, Wiranto, yang kini ada di barisan partai pengusung pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dia mengadakan konferensi pers khusus tentang surat keputusan Dewan Kehormatan Perwira yang beredar di media sosial, terkait pemberhentian Prabowo dari TNI.

Berita Rekomendasi

Wiranto menyebut Prabowo terlibat penculikan aktivis pada saat menjabat Danjen Kopassus di tahun 1998 dan atas inisiatif sendiri. Menurut Wiranto, tidak penting apakah Prabowo diberhentikan secara hormat atau tidak, tetapi dia meminta publik melihat substansi penyebab pemberhentian Prabowo.

Saat diminta komentar soal pernyataan Wiranto itu, Prabowo tetap bergeming. Dia tak memberikan banyak komentar. Prabowo mempersilakan masyarakat untuk menilai sendiri pernyataan itu.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas