Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apindo: Jawaban Soal WTO Buat Pengusaha Makin Yakin dengan Jokowi

Ketua APINDO, Franky Sibarani mengapresiasi jawaban Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai peran Indonesia dalam WTO

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sugiyarto
zoom-in Apindo: Jawaban Soal WTO Buat Pengusaha Makin Yakin dengan Jokowi
Warta Kota/henry lopulalan
DEBAT CALON PRESIDEN - Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto (baju batik) dan Capres nomor urut 2 Joko Widodo (batik) yang di moderator olehProfesor Hikmahanto Juwana dalam debat capres memasuki babak ketiga yang bertema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional di kemayoran , Jakarta Pusat, Minggu(22/6/2014) (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Franky Sibarani mengapresiasi jawaban Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai peran Indonesia dalam Organisasi Perdagangan Dunia WTO (World Trade Organization).

Menurut Franky, jawaban Jokowi yang menekankan kepada peningkatan daya saing produk Indonesia sehingga kompetitif dengan produk negara lainnya adalah hal terpenting yang harus dilakukan.

Menurutnya, hanya dengan cara itulah, Indonesia dapat bersaing dengan negara lain dalam perdagangan global.

“Indonesia tidak mungkin lagi mundur dari WTO, sehingga tepat sekali Pak Jokowi mengatakan kita akan  mendapat manfaat dari WTO asal daya saing produk Indonesia cukup tinggi. WTO memungkinkan produk Indonesia ke pasar global,” tegas Franky kepada Tribunnews.com, Jakarta, Minggu (22/6/2014) malam.

Dalam debat ketiga, Jokowi mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam WTO memiliki nilai plus dan minus. Hal itu dikatakan Jokowi menjawab pertanyaan calon presiden Prabowo Subianto mengenai peran Indonesia dalam organisasi perdaganan dunia tersebut.

"Kalau kita tidak ikut WTO, barang-barang kita akan sulit masuk ke sebuah negara. Kita ikut, WTO juga akan untung asal kita produktif," kata Jokowi dalam acara debat capres putaran ketiga di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Minggu (22/6/2014).

Menurut Jokowi, jika barang-barang di Indonesia memiliki daya saing yang tinggi, maka bisa diperdagangkan di semua negara.

Jokowi berharap Indonesia akan lebih produktif dengan menciptakan industri kreatif, memiliki daya saing tinggi, dan berorientasi untuk ekspor ke luar negeri. Menurut Jokowi, Indonesia jangan kalah dengan produk luar negeri.

"Pentingnya kita memperkuat produktivitas, daya saing tinggi. Jika ada barang masuk ke Indonesia tentu saja sangat mengagu kita. Tapi kalau harga kita bisa bersaing tidak masalah," katanya.

Pengusaha Yakin dengan Jokowi

Lebih lanjut Franky menambahkan posisi Jokowi terhadap WTO  seperti yang disampaikan dalam debat capres, memberi keyakinan terhadap pengusaha bahwa Capres Nomor urut dua akan mampu membawa Indonesia bersaing dalam perdagangan dunia.

Ditambahkannya pula, Indonesia saat ini memasuki berbagai kerjasama perdagangan, baik global, regional maupun bilateral. Jawaban Jokowi yang memfokuskan peningkatan daya saing diyakini dapat mengarahkan fokus pemerintah untuk membantu industri nasional.

“Jawaban Pak Jokowi meyakinkan kita bahwa berbagai kerjasama perdagangan yang diikuti Indonesia, ACFTA, MEA dan sebagainya, tidak perlu lagi dijadikan polemic, melainkan harus dihadapi agar Indonesia dapat memperoleh manfaat berupa surplus perdagangan. Pemerintah memang perlu berfokus untuk meningkatkan daya saing industri nasional,” tambah Franky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas