Setyardi: Saya Warga DKI yang Kecewa Dibohongi Jokowi
Setyardi Budiono menegaskan bahwa tabloid Obor Rakyat dibuat atas inisiatif dirinya.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setyardi Budiono menegaskan bahwa tabloid Obor Rakyat dibuat atas inisiatif dirinya. Setyardi mengaku rela merogoh koceknya untuk membiayai oprasional tabloid tersebut.
"Ini inisiatif saya pribadi," ucap Setyardi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2014).
Setyardi mengaku sengaja mengenakan kemeja kotak-kotak. "Saya warga DKI yang kecewa dibohongi oleh Jokowi. Saya boleh dong mengkritik beliau, sekarang kita tidak sedang memilih calon lurah atau calon bupati, tapi calon presiden yang akan memimpin 240 juta orang," ungkapnya.
Dikatakan Setyardi, semua calon presiden harus rela dikritik begitu pula setelah terpilih menjadi presiden. Bila Jokowi merasa difitnah tentu harus dijelaska berita mana yang merasa menjadi fitnah.
"Kan ada banyak beritanya, saya juga tidak tahu yang mana beritanya. Narasumber saya itu ada semuanya," ucapnya.
Meskipun sedang berproses hukum di Bareskrim, Setyardi tidak akan mengurungkan niatnya untuk tetap menerbitkan Tabloid Obor Rakyat Edisi ke IV.
"Ini baru edisi contoh, saya tegaskan semua yang sudah beredar itu edisi contoh. Kami melakukan tes pasar. Ini saya sedang siapkan edisi selanjutnya," ungkapnya.