Kapolri Tanggapi Bentrok Pendukung Capres di Yogyakarta
"Saya selalu katakan bahwa di kedua belah pihak pendukungnya ini bertemu pasti akan ada gesekan," ungkap Kapolri Jenderal Pol Sutarman.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jendral Polisi Sutarman sudah mengantisipasi gesekan antar pendukung calon presiden saat kampanye dilakukan secara bersamaan di satu wilayah.
Hal tersebut diungkapkan Kapolri menyikapi bentrok antarpendukung Capres di Yogyakarta, kemarin.
"Saya selalu katakan bahwa di kedua belah pihak pendukungnya ini bertemu pasti akan ada gesekan," ungkap Sutarman di PTIK-STIK, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2014).
Dikatakannya, kepolisian sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) supaya jadwal kampanye yang melibatkan massa besar, kampanye terbuka tidak dilakukan bersamaan di satu kota.
"Kita coba seperti itu. Tapi itu semua akan kita kembalikan ke KPU jadwalnya," katanya.
Bila KPU tetap berpegang pada jadwal yang ada, pihak kepolisian hanya bisa melakukan pengamanan yang maksimal.
"Karena titiknya kan cukup banyak. Di Yogyakarta kemarin itu ada empat titik sendiri, begitu ketemu saling ejek, selalu gesekannya ada disitu," ungkapnya.
Kepolisian selalu menempatkan personelnya secara maksimal. Pihaknya menjaga para pedukung calon presiden dari mulai berangkat ke tempat kampanye hingga kembali ke rumah masing-masing.
"Walaupun kampanyenya dimana tapi kita kembalinya dan berangkatnya kita tempatkan personel-personel kita. Sehingga jika ada bibit-bibit seperti kemarin (di Yogyakarta)," ungkapnya.
Ratusan massa pendukung capres-cawapres Prabowo-Hatta dengan massa pendukung Jokowi-JK, terlibat aksi saling lempar batu di perempatan Ngabean, Kota Yogyakarta, Selasa (24/6/2014). Beruntung, bentrok tidak sampai terjadi karena petugas kepolisian yang sudah bersiaga, berhasil menghalau massa.
Kejadian berawalnya sekitar pukul 16.00 WIB saat massa Prabowo-Hatta konvoi dari arah Jalan KH Ahmad Dahlan. Sementara massa pendukung Jokowi-JK berkumpul di Jalan Letjen Suprapto. Keduanya kemudian bertemu di perempatan Ngabean.
Massa Prabowo-Hatta saat kejadian usai mengikuti kampanye di Bantul, sementara massa Jokowi-JK usai mengikuti kirab budaya di alun-alun. Aksi saling lempar tersebut dipicu broadcast yang mengandung provokasi isinya ada peristiwa bentrok di daerah lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.