Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu Prabowo-Hatta Tak Pernah Arahkan Seragam Dhani

"Setahun lalu, penyanyi itu menggunakan baju yang sama untuk video klip Mahadewa. Waktu itu adem ayem saja kok, tak ada ribut-ribut," kata Budi.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kubu Prabowo-Hatta Tak Pernah Arahkan Seragam Dhani
Warta Kota/Henry Lopulalan
Capres nomor urut satu Prabowo Subianto barsama musisi Ahmad Dhani ketika kampanye akbar di Gelora Utama Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (22/4/2014). Prabowo mengajak ribuan simpatisan yang hadir untuk menggunakan hak pilih pada pilpres mendatang guna memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.(Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta menegaskan pakaian musisi Ahmad Dhani dalam klip "Prabowo-Hatta: We Will Rock You" tak berkaitan dengan seragam timkamnas. Mereka menilai orang yang menuding Timkamnas mengarahkan soal pakaian seniman ini sebagai fitnah besar.

"Pakaian yang digunakan Dhani semata-mata kreatifitasnya sebagai seniman. Dia harus tampil beda. Lagi pula dalam realitasnya Dhani bukan baru menggunakan pakaian itu. Setahun lalu, penyanyi itu menggunakan baju yang sama untuk video klip Mahadewa. Waktu itu adem ayem saja kok, tak ada ribut-ribut," kata Budi di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Budi heran mengapa setelah Dhani mendukung Prabowo-Hatta segalanya menjadi gaduh, dan cenderung dibawa ke hal politis. Apalagi, ada pihak tertentu yang senang mengadu domba Indonesia dan Jerman dengan mengatasnamakan fasisme untuk kepentingan politik.

"Padahal di Indonesia ini tidak ada fasisme dan penggunaan logo apapun bagi seniman itu tetap lah jadi kebebasan berkesenian," tambah Budi yang tak menampik Kubu Prabowo-Hatta menjelang 9 Juli mendapat serangan kampanye negatif, kampanye hitam, bahkan cenderung jahat semakin deras.

"Menghadapi serangan-serangan itu, kami akan menyerap semua energi positif dari serangan kampanye negatif itu. Karena serangan kampanye jahat justru akan menjadi bumerang bagi mereka yang diliputi dengan kepanikan-kepanikan," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas