Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK: PLN Butuh Pembangkit Baru Tekan Tarif Listirik

Calon wakil presiden pasangan urut dua Jusuf Kalla menganggap keputusan pemerintah menaifkan Tarif Listrik yang ditetapkan per 1 Juni 2014 hal wajar.

Editor: Y Gustaman
zoom-in JK: PLN Butuh Pembangkit Baru Tekan Tarif Listirik
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN/GANI KURNIAWAN
Petugas PLN Area Bandung melakukan pemeliharaan dan mengukur kapasitas penggunaan listrik di Gardu MRT, Jalan Laswi, Kota Bandung, Rabu (30/4). Pemerintah bersama dengan Komisi VII DPR RI telah memutuskan waktu dan tahapan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun 2014 untuk golongan industri menengah yang sudah go public, industri besar, rumah tangga besar, bisnis menengah, bisnis besar, dan kantor pemerintah sedang yang akan dimulai pada Mei 2014 sampai Desember 2014 secara bertahap. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden pasangan nomor urut dua Jusuf Kalla menganggap keputusan pemerintah menaifkan Tarif Listrik yang ditetapkan per 1 Juni 2014 hal yang wajar.

Menurutnya, produksi listrik memang mahal. Selama ini pemerintah harus mengeluarkan subsidi sampai Rp 95.35 triliun untuk listrik. Sementara PLN butuh banyak pembangkit baru.

"Masalah biaya masih tinggi, karena tidak dibangun pembangkit (listrik) baru," ungkap JK kepada wartawan di rumahnya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2014).

JK menyebutkan, pemerintah terakhir kali membangun pembangkit tenaga listrik pada jaman ia menjabat sebagai Wakil Presiden 2004-2009 lalu.
"Setelah saya ada pembangkit baru ?" tanya JK.

Dengan kenaikan bertahap itu, pemerintah diharapkan dapat menghemat subsidi hingga Rp 8,51 triliun. Karena subsidi listrik akan berkurang dari Rp 95,35 triliun menjadi Rp 86.84 triliun.

Sisa uang tersebut, sambung pendamping Joko Widodo ini, bisa digunakan untuk subsidi hal lainnya seperti pendidikan dan kesehatan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas