Polri Diminta Tangkap Aktor Intelektual dan Pendana Tabloid Obor Rakyat
Poempida Hidayatulloh mengapresiasi kinerja Polri yang cukup responsif dalam menangani kasus tabloid obor rakyat ini.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) Poempida Hidayatulloh mengapresiasi kinerja Polri yang cukup responsif dalam menangani kasus tabloid obor rakyat ini.
Terlebih akhirnya, menetapkan status tersangka terhadap pimred tabloid Obor Rakyat, Setyardi Budiono dan penulisnya, Darmawan Sepiyosa.
Politisi Golkar ini masih berharap Polri membongkar kasus ini sampai ke akar-akarnya dengan mengungkap dan menangkap aktor intelektual dan juga pendana dibelakang tabloid obor rakyatnya.
"Saya berharap kasus ini pun secepatnya dapat dibongkar sampai ke akarnya, yaitu dengan ditangkapnya aktor intelektual dan juga pendana dibelakang tabloid obor rakyatnya," tegas Poempida kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Karena menurut Poempida, Obor Rakyat bukan sekedar masalah jurnalisme dan pidana umum saja. Tapi Obor Rakyat adalah "kejahatan demokrasi" yang luar biasa.
Untuk itu, dia tegaskan, dalam berevolusi untuk menjadi negara yang beradab, berwibawa dan bermartabat, penegakan hukum dalam menciptakan demokrasi yang berintegritas, jujur dan adil harus dikuatkan.
"Pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang bersih akan menjadi Pemimpin yang juga bersih dan bertanggung jawab. Tapi apabila prosesnya ternoda, maka Indonesia akan sulit mendapatkan pemimpin yang didambakan oleh rakyat," pungkasnya.