Tim Prabowo-Hatta: Orang Indonesia Tak Ada yang Baca "The Jakarta Post"
Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengaku tak khawatir dengan dukungan yang diberikan oleh The Jakarta Post terhadap pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengaku tak khawatir dengan dukungan yang diberikan oleh The Jakarta Post terhadap pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Wakil Ketua Bidang Strategi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Romahurmuziy mengatakan, dukungan The Jakarta Post itu tidak akan banyak berpengaruh terhadap persaingan di Pemiliu Presiden 9 Juli mendatang.
"The Jakarta Post itu kan koran berbahasa Inggris. Tidak ada yang baca. Yang baca hanya diplomat asing dan ekspatriat, mereka tidak punya hak suara. Orang Indonesia tidak ada lah yang baca The Jakarta Post. Jadi ini adalah dukungan yang tidak ada maknanya," kata Romahurmuziy saat dihubungi, Jumat (4/7/2014).
Pembaca The Jakarta Post, kata dia, hanya didominasi oleh warga di kota-kota besar. Dia meyakini, warga di kota kecil dan pedesaan tidak akan membaca koran berbahasa Inggris. (baca: Harian "The Jakarta Post" Nyatakan Dukung Jokowi)
"Mungkin yang baca hanya di Jakarta, Medan, Surabaya. Tidak ada dampak elektoralnya," tambah pria yang akrab disapa Romy itu.
Romy juga mempertanyakan keabsahan dukungan itu. Dia menilai, dukungan tersebut bertentangan dengan kode etik jurnalistik yang telah ditentukan.
"Dukungan yang diberikan media secara terbuka tidak lazim.Tentu prinsip jurnalisme yang mengusung independensi diatur tidak oleh Dewan Pers dalam kode etik? Kalau itu ada dalam kode etik, mereka juga jelas melanggar," pungkas Romy.
The Jakarta Post resmi menyatakan dukungannya terhadap Jokowi-JK dalam editorial bertajuk “Endorsing Jokowi” yang berada di halaman 6 surat kabar itu.
Jakarta Post menyampaikan argumennya soal pentingnya media bersikap terhadap pilihan yang cukup krusial dalam pemilihan presiden saat ini.