Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat menggelar apel pasukan persiapan pengamanan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 mendatang di Lapangan Madivif I Kostrad, Cilodong, Depok, Minggu (6/7/2014) sore pukul 15.30 WIB.

Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantiyo memimpin langsung upacara. Selaku komandan upacara adalah Panglima Divisi Infrnteri 1 Mayjen TNI Fransen G Siahaan. Kali ini 17 ribu prajurit diterjunkan tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi.

"Prajurit Kostrad selalu siap digerakkan kemana pun dan kapan pun untuk menangani dan mengantisipasi gangguan pilpres mendatang," terang Gatot. Dalam kesempatan itu Gatot sempat melakukan pengecekan prajurit dan persenjataan prajurit.

Sesuai instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 3 Juli lalu pihaknya menyiagakan prajurit mulai sebelum pelaksanaan pemungutan suara sampai selesainya pelaksanaan tahapan pilpres, yaitu sampai penetapan dan pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden baru 20 Oktober 2014.

"Tidak ada alasan tidak siap dan tidak siaga, bagi Kostrad. Presiden sudah mengingatkan supaya jangan mengganggap ringan dan remeh situsai saat ini. Kita harus siap siaga untuk menghadapi segala kemungkinan," kata Gatot di hadapan sekitar 3000 prajuritnya.

Menurut Gatot sebanyak 17.000 anggota Kostrad yang dikerahkan ini merupakan 1/3 kekuatan pasukan Kostrad yang ada. "Sisanya sebagai pasukan cadangan yang akan digerakkan dalam situasi tertentu," katanya.

Gelar pasukan diikuti 3000 prajurit yang terdiri dari satuan jajaran Divisi Infanteri I Kostrad, Brigadee Infanteri Linud 3, Brigade Infanteri Linud 17, Brigif 13, Res Armed 2, Bat Arhanudri 1, Batalyon Kav 1, Batalyon Ziur 9, Batalyon Bekang 1, Batalyon Kesehatan1, Kompi Kavtai 1, Gabungan Denma Balak Div 1, dan Penermad, berikut kendaraan tempur lapis baja, helikopter senjata ringan, alat PHH, mobil kom lapangan, serta peralatan khusus lain.