Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ipar SBY: Hari Ini, Momen Bersejarah Indonesia Memilih Pengganti SBY

Menurut Pramono Edhie, hari ini merupakan momen bersejarah karena bangsa Indonesia melaksanakan Pemilu Presiden sebagai pengganti SBY.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Ipar SBY: Hari Ini, Momen Bersejarah Indonesia Memilih Pengganti SBY
Tribunnews.com/srihandriatmo malau
Jenderal Purn Pramono Edhie Wibowo saat memasukkan kartu suara usai mencoblos, Rabu (9/7/2014) 

Tribunnews.com, BOGOR -- Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo dan isteri Kiki Gayatri Soepono dan anak keduanya Yusuf Putra Pramono sudah memberikan hak suaranya di TPS 006, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/7/2014).

Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini, hari ini merupakan momen bersejarah karena bangsa Indonesia melaksanakan Pemilu Presiden (Pilpres) sebagai pengganti SBY.

"Hari ini adalah momen bersejarah dimana Indonesia secara keseluruhan yang berada di tanah air melaksanakan pemilihan presiden sebagai pengganti pak SBY yang akan datang," ungkap Pramono usai mencoblos.

Dia dan keluarga besar Partai Demokrat, seluruh elemen bangsa ini bisa menerima siapapun nantinya yang terpilih sebagai Presiden ke-7 dari dua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2014.

"Saya beserta keluarga, dan seluruh anggota Partai Demokrat berharap ini merupakan hal yang terbaik yang harus kita lakukan siapapun yang menang dan siapapun yang kalah harus bisa kita terima dengan lapang hati," ujar anggota dewan pembina Partai Demokrat ini.

Selain itu, Pramono juga berpesan bahwa demokrasi di Indonesia harus terus dibangun untuk masa depan Indonesia selanjutnya.

Ipar SBY ini datang ke TPS dengan berjalan kaki dan mengenakan batik berwarna biru, terlihat sekitar pukul 08.07 WIB, Pramono dan keluarga tiba di lokasi pencoblosan.

BERITA TERKAIT

Memasuki TPS, Pramono langsung mendaftarkan diri ke petugas dengan menunjukkan surat undangan. Tak perlu mengantri, karena masih sepi, Pramono langsung menuju ke bilik suara untuk mencoblos pilihannya.

Tak lama berselang Pramono pun telah usai mencoblos dan beranjak ke kotak suara. Usai memasukkan kertas suara di kotak suara, jari kelingking Pramono pun dicelup ke tinta sebagai bukti sudah memberikan hak suaranya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas