Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Poppy: Kecurangan Pemilu Akan Hadapi Jalan Buntu

Semua mengabdi pada kepentingan pendana survey. Sehingga survey sebagian besar menjadi bagian tim sukses

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Poppy: Kecurangan Pemilu Akan Hadapi Jalan Buntu
Warta Kota/henry lopulalan
Poppy Dharsono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Poppy Dharsono mengatakan saat ini kubu capres Prabowo dan Jokowi sedang bersiap untuk menang tetapi tidak siap untuk kalah akibat kecurangan.

"Padahal sejak pemilu legislatif, terjadi kejahatan pemilu dari tingkatan nasional sampai ditingkat TPS," ujar anggota DPD Poppy Dharsono di Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Menurut Poppy, laporan ke Bawaslu atas kecurangan pelaksana pemilu tidak ditindak lanjuti. Jadi hampir dipastikan kejahatan pemilu dalam pilpres akan bernasib sama. Tidak akan ada kelanjutan.

Saat ini, kata Poppy, lembaga-lembaga survey telah terkontaminasi oleh kepentingan politik sehingga tidak objektif lagi.

"Semua mengabdi pada kepentingan pendana survey. Sehingga survey sebagian besar menjadi bagian tim sukses," ujarnya.

Arief Poyuono dari Federasi Serikat Pekerja. BUMN menegaskan agar KPU tidak terpengaruh dengan hasil-hasil lembaga-lembaga survey.

"Quick count sendiri adalah upaya politik pesanan. Kalau hasil penghitungan KPU sama dengan quick count maka seharusnya sudah tidak perlu lagi ada KPU," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas