Aktivis 98 Harapkan Tidak Ada Kecurangan di Pilpres
"Ini terlihat dari kalangan relawan yang membela calonnya mati-matian," tutur Aktivis 98 Nuryaman Berry Hariyanto.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis 98 Nuryaman Berry Hariyanto mengatakan kecurangan yang terjadi pasca Pilpres 2014, membuat situasi Indonesia bearada dalam masa kritis.
"Banyak dari kalangan masyarakat hingga pemangku kekuasaan melihat banyak cara yang tidak baik dalam pertarungan pilpres 2014 ini. Konstruksi demokrasi yang dibangun bisa menjadi hancur," ujar Berry kepada wartawan di sebuah Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
Menurutnya, dalam pilpres 2014 ini, banyak permainan sistem yang berujung pada kecurangan dimana kecurangan tersebut membuat kedaulatan rakyat menjadi bias.
"Ketika rakyat telah memiiki partisipasi tinggi, tetapi faktanya diantitesi. Untuk itu kami menyatakan bahwa kita sedang dalam keaadaan darurat," katanya.
Lebih lanjut pihaknya menilai, jika hal itu tidak segera diperbaiki, maka akan menimbulkan konflik horizontal.
"Ini terlihat dari kalangan relawan yang membela calonnya mati-matian," tuturnya.
Dirinya menambahkan, siapapun pasangan capres-cawapres yang diumumkan secara resmi menang, kalau yang diumumkan dengan ditemukan ada indikasi proses kecurangan, maka kata dia itu tidak sah.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mengawal dan mengamankan kemenangan walaupun bersifat sementara.