JK: Pansus Pilpres Berarti yang Dipansuskan SBY
maka hal itu sama dengan mempertanyakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla (JK), mengingatkan jika Panitia Khusus (Pansus) Pemilu Presiden (Pilpres), jadi dibentuk, maka hal itu sama dengan mempertanyakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
JK kepada wartawan di kediamannya Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2014), mengatakan jika dibentuk Pansus Pilpres, maka yang diperiksa adalah kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"KPU kan lengkap dia punya data, kalau pansus berarti tidak percaya pemerintah, berarti yang dipansus kan SBY," katanya.
Pansus tersebut saat ini tengah diwacanakan, pengusungnya adalah kubu pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Pasangan nomor urut 1 itu pada 22 Juli lalu menyatakan mundur dari kancah pilpres, karena prosesnya penuh kecurangan.
Mereka mengusung wacana Pansus Pilpres juga karena merasa laporannya tidak ditanggapi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Kubu Prabowo - Hatta juga berencana menggugat keputusan KPU ke Mahkamah Konstitusi (MK).