Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nurcahaya: Saya Minta Maaf karena Sebut Prabowo Titisan Allah

Tidak lagi mau dikecam masyarakat, Nurcahaya Tandang mengaku salah dan meminta maaf kepada publik karena sebut Prabowo sebagai titisan Allah.

zoom-in Nurcahaya: Saya Minta Maaf karena Sebut Prabowo Titisan Allah
youtube
Video Pidato Nurcahaya Tandang pada Halal Bihalal Prabowo Hatta di Rumah Polonia. Prabowo disebut titisan Allah SWT 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak lagi mau jadi sasaran kecaman masyarakat, Ketua Umum Srikandi Gerindra Nurcahaya Tandang, mengaku salah dan meminta maaf kepada publik karena sebut PrabowoSubianto sebagai titisan Allah SWT.

"Saya minta maaf kalau ada pihak yang kurang nyaman atas kata 'titisan' Allah. Itu karena saya keseleo lidah, seharusnya saya ingin bilang Pak Prabowo 'titipan' Allah di zaman ini yang bisa membawa visi besar Indonesia," tutur Nurcahaya kepada Tribunnews.com, Rabu (6/8/2014).

Nurcahaya, yang ketika ditelepon mengaku berada di Makassar, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang mau mengoreksi kesalahannya.

"Itu artinya, mereka masih peduli dan menginginkan saya bertatabahasa yang benar. Jadi, sekali lagi, saya meminta maaf karena keseleo lidah menyebut Pak Prabowo sebagai titisan Allah," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Nurcahaya mengakui salah menyebut Calon Presiden RI nomor urut satu Prabowo Subianto sebagai titisan Allah SWT.

"Saya sebenarnya tidak bermaksud mengatakan Pak Prabowo sebagai titisan Allah. Saya saat itu, ingin mengatakan Pak Prabowo adalah sosok 'titipan' Allah untuk membawa rakyat Indonesia jadi sejahtera. Tapi saya keseleo lidah," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Perempuan yang maju sebagai calon anggota legislatif di Banten dari Partai Gerindra ini menuturkan, ia kerap "keseleo lidah" saat berorasi.

Misalnya, kata dia, dalam pidato yang sama dirinya mengatakan sidang perdana MK terkait sengketa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI adalah 6 Juli 2014. Padahal yang benar adalah 6 Agustus.

"Saya, Nurcahaya, adalah seorang muslimah. Saya benar-benar mengerti dalam Islam tidak ada 'anak tuhan' atau titisan tuhan. Jadi, soal pidato saya itu benar-benar disebabkan keselo lidah," tandasnya.

Untuk diketahui, gara-gara menyebut Prabowo Subianto titisan Allah SWT dalam pidato yang diunggah di youtube, nama Nurcahaya Tandang mendadak tenar.

Salah satu kalimat yang membuat gempar adalah kutipan wanita bernama Nurcahaya, asal Makassar, Sulawesi Selatan, itu yang mengatakan Prabowo sebagai titisan Allah SWT.


"... Bukan cuma jihad nasionalisme, kita tidak hanya mendukung bapak Prabowo tetapi hanya visi besar pak Prabowo sebagai titisan Allah SWT..." ujarnya dengan suara yang berapi-api.

Selain itu, Nurcahaya juga menyebut orang yang memasang spanduk Joko Widodo sebagai presiden merupakan tindakan makar. "Yang memasang spanduk tersebut adalah makar," tutur Nurcahaya.

Nurcahaya juga menyerukan agar pendukung Prabowo-Hatta melakukan peradilan jalanan. "Jangan salah kalau kita melakukan peradilan jalanan. People power," terang Nurcahaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas