Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Peluang Prabowo-Hatta Versi Perludem

Kemudian menghadirkan bukti-bukti yang valid dalam persidangan lanjutan pada tanggal 8 Agustus 2014 mendatang

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ini Peluang Prabowo-Hatta Versi Perludem
Warta Kota/henry lopulalan
BENDARA PENDUKUNG - Bendera pendukung pasangan Capres nomor urut satu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa ketika melakukan aksi di halaman Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (6/8). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan sidang perdana gugatan Pilpres 2014. Warta Kota/henry lopulalan 

ILaporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Hukum Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadly Ramadhanil mengatakan permohonan kubu Prabowo-Hatta harus dipertajam dan diperdalam lagi jika menginginkan peluang menang dalam sengketa perkara Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau berbicara peluang (menang), semestinya permohonan prabowo-hatta harus dipertajamkan harus diperdalam lagi," ujar Fadly kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Fadly menuturkan tim hukum Prabowo-Hatta juga harus menghadirkan saksi-saksi yang benar-benar bisa memberikan keterangan atas apa yang telah didalilkan, pun kemudian menghadirkan bukti-bukti yang valid dalam persidangan lanjutan pada tanggal 8 Agustus 2014 mendatang.

"Itu saja tinggal jalan tim Prabowo-Hatta.  Kalau mereka bisa membuktikan apa yang mereka sampaikan," kata Fadly.

Selain itu, dia menambahkan perbaikan permohonan yang akan diperbaiki kubu Prabowo-Hatta harus memenuhi semua masukan-masukan yang disampaikan majelis hakim saat sidang perdana di MK (6/8) kemarin. Sebab, jika tidak akan sulit bagi kubu lambang garuda merah itu membuktikan dalil-dalil yang akan disampaikan pada sidang selanjutnya.

"Itu harus memenuhi semua masukan-masukan yang disampaikan majelis hakim kemarin. Seandainya tidak dipenuhi agak sulit untuk membuktikan dalil-dalil yang disampaikan oleh mereka," terangnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas