Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ormas Muda Golkar Tolak Pemecatan Agung dan Yorrys

Barisan Ormas Pemuda Golkar menentang pencopotan Agung Laksono sebagai Wakil Ketua Umum DPP Golkar, dan Yorrys Raweyai sebagai Ketua DPP Golkar.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
zoom-in Ormas Muda Golkar Tolak Pemecatan Agung dan Yorrys
Warta Kota/henry lopulalan
PENYELAMATAN GOLKAR - Para politisi lintas usia Partai Golkar mengangkat tangan usai memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Perintis Kemerdekaan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/7). Para politisi ini menyerukan tindakan penyelamatan partai, salahsatunya mendesak pelaksanaan musyawarah nasional ke-9 paling lambat 9 Oktober 2014. Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Barisan Ormas Pemuda Golkar menentang pencopotan Agung Laksono sebagai Wakil Ketua Umum DPP Golkar, dan Yorrys Raweyai sebagai Ketua DPP Golkar. Keduanya dicopot Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.

"Seharusnya DPP Partai Golkar tidak mengambil langkah yang kontraproduktif seperti itu dengan memecat Agung Laksono dan Yorris Raweyai," kata Wakil Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Sabil Rahman di Jakarta, Minggu (10/8/2014).

Kader muda Golkar ini tidak percaya partai berlambang pohon beringin ini mengalami dinamika dan eskalasi politik yang tinggi setelah Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Menurutnya, proses pemecatan dua tokoh tersbeut tak sesuai prosedur dan kultur partai. Ia pun meminta Aburizal dan Idrus Marham selaku Sekjen DPP Partai Golkar, untuk membatalkan pemecatan tersebut. "Tidak ada pelanggaran yang dilakukan Agung dan Yorris," katanya.

Ketua DPP AMPI Rosdinal Salim mengatakan hal serupa. Pemecatan Agung dan Yorris merupakan bentuk penzaliman DPP Partai Golkar terhadap kader, khususnya Agung dan Yorrys. Pemecatan ini menambah daftar panjang kesalahan DPP Golkar.

DIkatakan Rosdinal, pengurus sekitar lingkaran Aburizal hanya mementingkan ego serta kepentingan masing-masing. "Sistem pengelolaan partai seperti halnya perusahaan," terangnya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas