Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Hukum yang Pilih Saksi Bukan Koalisi Merah Putih

"Tim kuasa hukum yang menentukan, siapa yang akan menjadi saksi atau tidak," kata Maqdir di gedung MK, Senin (11/8/2014).

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tim Hukum yang Pilih Saksi Bukan Koalisi Merah Putih
TRIBUN/DANY PERMANA
Ketua Majelis Hakim Konstitusi Hamdan Zoelva (tengah) memimpin penyumpahan saksi dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilhan Umum Presiden di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, didampingi Hakim Konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi (kanan) dan Arief Hidayat (kiri), Senin (11/8/2014). Pasangan Prabowo-Hatta menuntut agar MK membatalkan SK KPU yang menetapkan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo - Jusuf Kalla sebagai Presiden terpilih dalam Pilpres 2014. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim hukum capres Prabowo Subianto dan cawapres Hatta Rajasa, Maqdir Ismail mengatakan dalam pemilihan saksi di persidangan gugatan hasil Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK), tim hukum selalu melakukan rapat terlebih dahulu dan tidak ada peran dominan dari partai koalisi merah putih.

"Tim kuasa hukum yang menentukan, siapa yang akan menjadi saksi atau tidak," kata Maqdir di gedung MK, Senin (11/8/2014).

Menurut Maqdir, saksi yang telah dipilihnya juga harus sesuai bukti yang disajikan dalam persidangan, sehingga saksi tersebut dapat menjabarkan pelanggaran yang terjadi pada pelaksanaan Pilpres 2014.

"Jangan membawa saksi yang tidak mengetahui apa-apa," cetusnya.

Dirinya pun menegaskan, partai koalisi merah putih tidak mencampuri dalam pemilihan koalisi, walau Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama ini memberikan real count untuk Prabowo-Hatta dan banyak menerjunkan saksinya pada Pilpres 9 Juli 2014.

"Enggak, di walaupun banyak data di kantor PKS. Kuasa hukum yang pilih saksi," katanya.

BERITA TERKAIT

Dalam persidangan kedua yang terlaksana pada Jumat (8/11), pihak tim Prabowo-Hatta menghadirkan 25 saksi dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas