Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKB Jamin 50 Pakar Tak Bersinggungan dengan Tim Transisi

Partai Kebangkitan Bangsa sudah siapkan 50 pakar untuk mengkaji permasalahan bangsa. Hasilnya akan direkomendasikan kepada presiden terpilih Jokowi.

Editor: Y Gustaman
zoom-in PKB Jamin 50 Pakar Tak Bersinggungan dengan Tim Transisi
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Marwan Jafar anggota Tim Pemenangan pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-JK bersama Laskar Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) saat acara deklarasi dukungan untuk Jokowi-JK di Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2014). Aswaja mendukung pasangan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2014 karena keduanya sangat peduli dengan problematika masalah kebangsaan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah menyiapkan 50 pakar untuk mengkaji permasalahan bangsa, dan hasilnya akan direkomendasikan kepada presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi dan JK.

Ketua DPP PKB Marwan Jafar menjelaskan, seluruh pakar warga Nahdlatul Ulama (NU) seperti Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Erani Yustika yang juga Kepala Pusat Kajian Kinerja Kelembagaan Lembaga Administrasi Negara.

Menurut Marwan, lembaga tersebut hanya memberikan rekomendasi-rekomendasi terkait permasalahan bangsa yang ada, tapi tidak sampai menyebutkan nama-nama kandidat menteri yang tepat untuk duduk dalam kabinet Jokowi-JK.

Lembaga serupa yang dibentuk PKB sudah dibentuk Jokowi dengan nama tim Transisi. Mantan Menteri Perdagangan Rini Soemarno ditunjuk sebagai Kepala Staf Tim Transisi, dengan deputi Hasto Kristiyanto, Akbar Faizal dan Anies Baswedan.

Marwan menegaskan, kumpulan pakar tersebut akan bersinergi dengan Tim Transisi yang bermarkas di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat. Ia membantah kumpulan pakar sebagai saingan Tim Transisi. "Pokoknya tidak akan bersinggungan," katanya.

Ia menolak berkomentar tak adanya kader PKB dalam Tim Transisi Jokowi-JK. Tapi Marwan yakin tim bentukannya bisa lebih efektif ketimbang Tim Transisi karena mempunyai afiliasi ke parlemen. "Kita punya orang-orang di DPR, di Banggar, nanti rekomendasinya sampai ke sana juga," tandasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas