Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elza Syarief: Putusan Tak Adil MK Bikin Rakyat Terbelah

"Ini head to head pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Kalau sampai tak adil membuat rakyat Indonesia terbelah. Hukum itu mengakomodir keadilan."

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Y Gustaman
zoom-in Elza Syarief: Putusan Tak Adil MK Bikin Rakyat Terbelah
Warta Kota/Nur Ichsan
Elza Syarief, kuasa hukum Nikita Willy, sedang menyampaikan klarifikasi atas ucapan Diego Michiels, di twitter dan media yang dianggap menyudutkan Nikita Willy. Seperti diketahui Diego terus menyerang Nikita melalui akun twitter dan menuduh Nikita Willy berselingkuh. Sementara itu uasa hukum Nikita Willy, mengatakan sejak putus cinta harusnya menjalani hidup masing masing dan tidak mencampuri Nikita lagi. Pihak Nikita meminta Diego meminta maaf dan mencabut ucapannya itu. Foto diambil Senin (26/5/2014) di Kantor Pengacara Elza Syarief. (Warta Kota/Nur Ichsan) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sianga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Hukum Prabowo-Hatta Elza Syarief mengatakan, rakyat Indonesia akan terbelah jika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan tak adil sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Menurut Elza meski di MK pihak calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pihak terkait, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa selaku pemohon tetap melihat sebagai pertarungan.

"Ini head to head pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Kalau sampai tak adil membuat rakyat Indonesia terbelah. Hukum itu sebetulnya mengakomodir keadilan. Bukan sifatnya croping. Fakta-fakta yang sudah terungkap di persidangan mau diapakn kalau tidak diakomodir untuk diluruskan Mahkamah," ujar Elza di MK, Jakarta, Senin (18/8/2014).

Mantan politisi Partai Hanura ini meyakini 100 persen permohonan Tim Hukum Prabowo-Hatta akan dikabulkan Mahkamah. Apabila ditolak, Tim Hukum Prabowo-Hatta, seperti diakui Elza, belum mengatur rencana selanjutnya.

"Kita tidak mau berandai-andai. Kan belum tahu (putusan MK, red). Kami optimis bahwa kecurangan itu ada, dan Mahkamah harus memutuskan sesuai dengan fakta persidangan dan seadil-adilnya," sambung Elza.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas