Pengamat: Kontestasi Politik Berubah Pascaputusan MK
"Karena parlemen akan menjadi kekuatan Prabowo-Hatta. Dulu Gus Dur diturunkan melalui MPR," tutur Heri.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Polcomm Institute Heri Budianto mengatakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan hasil Pilpres 2014 akan sangat menentukan.
Menurutnya, jika tidak ada perubahan terhadap keputusan KPU maka kontestasi akan semakin panas.
"Artinya, apabila keputusan MK sama dengan keputusan KPU yang menetapkan Jokowi-JK pemenang maka kontestasi politik akan semakin berat. Hal itu dilihat dari realitas koalisi," kata Heri di hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (18/8/2014).
Heri menuturkan, jika Jokowi-JK menjdi presiden dan wakil presiden terpilih, maka pertarungan pertama adalah pemilihan Ketua MPR dan Ketua DPR.
Menurutnya, jika koalisi merah putih bisa mengamankan posisi Ketua MPR dan DPR, maka Jokowi-JK di pemerintahan bisa terancam.
"Karena parlemen akan menjadi kekuatan Prabowo-Hatta. Dulu Gus Dur diturunkan melalui MPR," tuturnya.
Lebih jauh Heri mengatakan, kalau presiden dan wakil presiden tidak waspada maka bukan tidak mungkin tidak akan bertahan hingga lima tahun.
Ia mencontohkan bagaimana pemerintahan Jokowi-JK tidak mengakomodir kekuatan parpol di kabinet.
"Hal itu membuat partai merasa ditinggalkan. Apalagi sekarang ada rumah transisi yang membuat partai merasa sudah ditinggalkan," ucapnya.