Survei: Masih Ada Pencari Kerja Tak Persoalkan Gaji
Survei JobStreet.com Indonesia pada Juli lalu kepada 18.275 koresponden menunjukkan, 5.56 persen orang menjawab mencari kerja bukan faktor gaji.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Besarnya gaji mendorong seseorang profesional atau karyawan berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Namun faktanya, tidak semua karyawan pindah perusahaan karena faktor gaji.
Survei JobStreet.com Indonesia pada Juli lalu kepada 18.275 koresponden menunjukkan fakta sebesar 5.56 persen koresponden menjawab tidak menjadikan gaji sebagai patokan utama mereka mencari pekerjaan.
"Dalam survei yang diikuti 63.42 persen pria dan 36,58 persen wanita, sebanyak 0,21 persen koresponden menyatakan besarnya gaji tidak penting bagi mereka," kata Country Manager JobStreet.com Indonesia Faridah Lim di Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Namun, dari mayoritas koresponden sebanyak 94 persen lebih tetap mementingkan gaji. Tidak bisa dipungkiri setiap orang selalu ingin mendapatkan rupiah lebih banyak.
Besaran gaji hal pertama yang dilihat 33.14 persen para pencari kerja. Sementara koresponden yang melihat sisi pekerjaan lebih penting hanya 25,3 persen koresponden. Ini menunjukkan job description yang mereka lamar tak lebih penting dari gaji yang akan mereka terima.
Sebanyak 25,64 persen koresponden memilih perusahaan yang mengiklankan lowongan tersebut. Lantas 10.06 persen memikirkan lokasi. Terakhir yang menjadi fokus mereka adalah benefit atau keuntungan yang mereka dapat sebesar 5.43% koresponden.
Survei ini dilakukan kepada 18,275 koresponden yang diikuti 40.21 persen staf senior, 27.23 staf junior, 17.26 manajer, 9,25 persen fresh graduate, dan dari level manajer senior ke atas sebanyak 6.05 persen.