Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Koalisi Jokowi-JK Diprediksi Bertambah Usai Putusan MK

Kepastian bergabungnya partai tersebut akan terjadi pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK)

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in Partai Koalisi Jokowi-JK Diprediksi Bertambah Usai Putusan MK
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Dewan Pembina Seknas Jokowi yang juga Ketua MPR, Sidarto Danusobroto (kiri) bersama bakal cawapres dari poros PDIP, Jusuf Kalla menghadiri rapat koordinasi Seknas Jokowi di Jakarta Pusat, Minggu (25/5/2014). Rapat yang dihadiri perwakilan Seknas dari seluruh Jawa ini untuk menyatukan strategi pemenangan pasangan Jokowi-JK pada pilpres Juli mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Senior PDIP Sidarto Danusubroto memprediksi sedikitnya ada dua partai yang akan bergabung ke kubu Jokowi-Jusuf Kalla. Kepastian bergabungnya partai tersebut akan terjadi pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ya kita lihat, kan berkembang nantinya, besok dengan putusan MK bagaimana dan nanti akan berkembang dan yang merapat juga ada dua, tiga partai," kata Sidarto di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Sidarto mengungkapkan pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai. Mengenai PAN dan Demokrat yang dikabarkan merapat ke kubu Jokowi-JK, Sidarto enggan mengungkapkannya.

"Ada lagilah pokoknya," imbuhnya.

Sidarto mengatakan sudah ada pembicaran dengan tingkat elit Demokrat dan PAN.  "Sudah ada para pejabat mereka yang merapat, kan kita juga saling komunikasi dengan mereka," tutur Ketua MPR ini.

Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo akhirnya mengungkapkan ada dua partai politik diluar koalisi pendukung Jokowi-JK yang akan bergabung.

"Kemungkinan ada dua partai, Demokrat dan PAN. Sudah itu saja," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Berita Rekomendasi

Gubernur DKI Jakarta ini sebelumnya enggan menyebutkan partai politik mana saja yang akan bergabung ke kubunya. Soal kemungkinan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pun Jokowi enggan menjawabnya.

"Banyak enggak usah saya sebut, kalau nanti proses itu rampung baru," ucap Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas