Menkopolhukam Minta Maaf Kejadian Patung Kuda
"Perlu diketahui, anak-anak di bawah sekedar melaksnakan tugas. Tanggung Jawab ada di saya. Jika ada minta tanggung jawab, itu ada di Menkopolhukam."
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordianator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meminta maaf jatuhnya korban terluka kala personel kepolisian membubarkan paksa pengunjuk rasa yang mencoba melewati kawat berduri di depan Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta, Rabu Kemarin (21/8/2014).
"Kalaupun ada terluka atas tindakan preventif terpaksa dilakukan aparat. Saya Menkopolhukam, diberi tugas oleh Presiden. Atas kejadian itu saya minta maaf ada yang terluka, dan mengalami ketidaknyaman kemarin," ujar Djoko dalam jumpa pers bersama TNI-Polri di Kemenpolhukam, Jumat (22/8/2014).
Djoko mengaku siap bertanggungjawab atas kejadian pembubaran paksa massa pendukung Prabowo-Hatta menjelang putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Perlu diketahui, anak-anak di bawah sekedar melaksnakan tugas. Tanggung Jawab ada di saya. Jika ada yang minta tanggung jawab, itu ada di Menkopolhukam," ujar Djoko.
Unjukrasa pendukung Prabowo-Hatta seara keseluruhan, diakui DJoko, masih dalam koridor hukum yang berlaku. "Namun paling penting sekarang, yang tadinya kita bersaing, berselisih paham, bersengketa, maka mesti merajut kembali pershabatan yang lebih baik," sambung Djoko.