Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilatih di Korea Selatan Reynold Siap Jadi Tameng Hidup Jokowi

Reynold mengaku bangga terpilih menjadi salah satu anggota Satuan Tugas (Satgas) pengamanan Jokowi Widodo.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Dilatih di Korea Selatan Reynold Siap Jadi Tameng Hidup Jokowi
TRIBUNNEWS.COM/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Foto Paspampres mulai mengambil tugas mengawal Jokowi di Rumah Dinas, Sabtu (23/8/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prajurit Satu (Pratu) Reynold mengaku bangga terpilih menjadi salah satu anggota Satuan Tugas (Satgas) pengamanan presiden terpilih Jokowi Widodo.

Reynold yang telah mengikuti latihan pengamanan very very important person (VVIP) di Korea Selatan, siap menjadi tameng hidup Jokowi ketika blusukan.

"Bangga sekali. Untuk keluarga bangga, untuk diri sendiri juga bangga. Apalagi kalau sudah punya istri dan anak, bisa punya cerita. Untuk sementara masih bujangan," kata Reynold menggambarkan perasaannya terpilih menjadi anggota satgas pengamanan Jokowi.

Reynold adalah anggota Batalyon 900 Raider, Tabanan, Bali, yang terpilih menjadi anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres). Dia satu dari tiga anggota Batalyon 900 Raider yang terpilih menjadi anggota Paspampres.

Sudah dua tahun ia menjadi anggota Grup A Paspampres dan mengawal Presiden SBY. Kini, Reynold menjadi anggota Satgas yang artinya akan kembali mengawal Presiden RI.

"Sekarang dipercaya mengawal bapak Jokowi. Kami akan berikan sepenuhnya apa pun yang ada di diri kami untuk pengamanan orang nomor satu," katanya saat ditemui seusai serah terima pengamanan dan pengawalan presdien dan wakil presiden di kantor KPU, Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Reynold mengatakan, dia siap mengawal Jokowi yang sewaktu menjadi Gubernur DKI Jakarta kerap blusukan. Dia siap mengikuti keinginan Presiden, tanpa harus mengabaikan standar pengamanan VVIP.

BERITA REKOMENDASI

Reynold mengaku baru kembali dari Korea Selatan untuk menimba ilmu dari Presidential Security Service (PSS) Republic of Korea selama 3,5 pekan.

Di negeri Ginseng itu, dia dan para anggota Paspampres lainnya antara lain belajar counter terror untuk menghadapi aksi terorisme terhadap presiden.

"Contohnya presiden disandera di pesawat, bagaimana cara menyelamatkan beliau. Caranya kami harus aktif tanpa diketahui teroris. Kami secara senyap bisa mengambil alih pesawat," kata dia.

Sebanyak 37 anggota Paspampres mulai mengawal Presdien dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Jumat siang kemarin. Mereka adalah anggota Paspampres yang telah diseleksi khusus dan dilatih di Korsel.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas