Jelang Pertemuan SBY-Jokowi, Ruhut: Pak SBY Mengalir Saja!
"Jadi pertemuan itu sekitar kenegaraan. Kalau ada masalah partai, kita serahkan ke SBY dan Jokowi," ujar Ruhut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo di Bali 27 Agustus 2014 besok hanya akan membahas urusan kenegaraan.
"Seperti yang disampaikan SBY saat pidato kenegaraan, siapa pun presiden terpilih, SBY sebagai yang lebih dulu 10 tahun akan membantu.
Jadi pertemuan itu sekitar kenegaraan. Kalau ada masalah partai, kita serahkan ke SBY dan Jokowi," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2014).
Ruhut membantah bahwa pertemuan SBY dan Jokowi ini diinisiasi oleh tokoh atau pihak tertentu.
"Tak ada inisiator-inisiator. Semua mengalir saja. Pak SBY mengajarkan berpolitik yang mengalir saja," ujar Ruhut.
Mengenai sikap Partai Demokrat hingga kini, Ruhut menyampaikan, Demokrat tetap bertahan dengan posisi netral penyeimbang, bukan oposisi.
Demokrat, kata Ruhut, juga tidak termasuk dalam Koalisi Merah Putih yang mendukung calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa karena Demokrat tidak ikut menandatangani deklarasi koalisi ini.
Kalaupun ada kader Demokrat yang ikut datang, kata dia, tetap harus dilihat sebagai sikap pribadi tokoh tersebut.
"Kawan-kawan di Koalisi Merah Putih itu sebagai sikap pribadi, begitu juga dengan Ruhut yang mendukung Jokowi sebagai pribadi. Karena itu, Mas Ibas sangat menghormati langkah gue mendukung Jokowi," katanya.
Pertemuan SBY dan Jokowi diagendakan pada tanggal 27 malam atau 28 Agustus mendatang. Pertemuan ini merupakan keinginan Jokowi yang ingin menemui SBY di Bali untuk membahas transisi pemerintahan pasca-putusan Mahkamah Konstitusi yang mengukuhkan Jokowi sebagai presiden terpilih 2014.