Pengamat: Kepala Daerah Berprestasi Layak Jadi Menteri
"Faktanya banyak kepala daerah yang berprestasi. Itu saja sudah bekal dan syarat layak menjadi menteri," ujar Damayanti kepada wartawan.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gagasan memasukan kepala daerah berprestasi dalam jajaran kabinet, berpeluang mendapat restu presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sebab, desain kabinet yang digagas presiden 'blusukan' ini berlandaskan pada profesionalisme.
Paling tidak ada empat kepala daerah berprestasi itu yang mulai digadang-gadang. Antara lain Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil; Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto; Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini; dan Bupati Kudus, Musthofa.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Damayanti W, menuturkan, ukuran keberhasilan kerja kabinet sangat berkaitan pada latar belakang menteri yang terlibat. Maka perlulah menggandeng calon menteri yang berprestasi luar biasa.
"Faktanya banyak kepala daerah yang berprestasi. Itu saja sudah bekal dan syarat layak menjadi menteri," ujar Damayanti kepada wartawan, Rabu (27/8/2014).
Dekan FISIP UAI ini mencontohkan, terdapat empat kepala daerah yang terbilang sukses. Dengan prestasi yang berbeda-beda diantara mereka. Tetapi secara fakta di daerah berhasil memberikan perubahan.
Meski harus diakui, sambung dia tak banyak kepala daerah berprestasi itu lepas dari hingar bingar pemberitaan. Jika pun ada hanya pada lingkup media lokal. "Ukuran prestasi itu bukan populer, tapi perubahan di tingkat lokal. Itu yang penting," ujarnya.
Menurut dia sangatlah beralasan bagi Presiden terpilih Jokowi-JK mempertimbangkan nama-nama kepala daerah berprestasi. Karena memang semangat kabinet yang diusung Presiden RI ke-7 ini adalah kabinet kerja.
Sementara itu Presiden terpilih Joko Widodo memastikan peluang kepala daerah masuk kabinet sangat memungkinkan. Karena memang banyak kepala daerah berprestasi yang layak menjadi menteri. "Bisa saja. Kenapa tidak. Ya semuanya mungkin," kata Jokowi.