Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat: Usulan Penjualan Pesawat Kepresidenan Tidak Masuk Akal

"Itu sesuatu yang tidak masuk akal. Jangan lagi menjual aset negara karena itu sesuatu kebiasaan yang buruk," kata Max.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Demokrat: Usulan Penjualan Pesawat Kepresidenan Tidak Masuk Akal
TRIBUN/DANY PERMANA
Politisi Partai Demokrat Max Sopacua. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menilai usulan agar Presiden Terpilih Joko Widodo menjual pesawat kepresidenan tidak masuk akal.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua ketika dikonfirmasi, Selasa (2/9/2014).

"Itu sesuatu yang tidak masuk akal. Jangan lagi menjual aset negara karena itu sesuatu kebiasaan yang buruk," kata Max.

Ia mengatakan pesawat kepresidenan merupakan aset negara sehingga tidak dapat diperjualbelikan. "Jangan hanya dengan alasan ingin menghemat anggaran kemudian menjual aset negara," ujar Max.

Max yakin seluruh pihak akan menolak usulan tersebut. Apalagi pesawat kepresidenan merupakan kebanggaan negara.

"Bila alasannya menjual pesawat untuk menghemat anggaran itu bohong. Pengadaan pesawat itu sudah diperhitungkan secara ilmiah dan juga melibatkan pakar. Menjual pesawat itu pemikiran yang tidak rasional," kata Anggota Komisi I DPR itu.

Max menegaskan Demokrat bersama Koalisi Merah Putih akan menentang usulan penjualan pesawat kepresidenan.

Berita Rekomendasi

"Bila Jokowi telah resmi dilantik kemudian mengajukan penjualan tersebut, Koalisi Merah Putih khususnya Demokrat akan menolak keras. Bisa jadi lama-lama istana pun dijual nantinya," ujar Max.

Sebelumnya, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait mengusulkan agar presiden terpilih Joko Widodo menjual pesawat kepresidenan untuk menghemat anggaran negara.

Hal itu adalah salah satu pilihan agar pemerintah Jokowi tidak menaikan harga BBM.

"Efisiensi rakyat juga harus lihat seperti pengurangan anggaran perjalanan dinas. Ke depan saya usulkan pesawat presiden dijual saja, ini untuk efisien. Pemimpin tidak sederhana bagaimana orang bisa sederhana," ujar Maruarar Sirait di Jakarta, Senin (1/9/2014).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas