Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fungsionaris Golkar Beri Masukan Soal Kabinet Jokowi-JK

Fungsionaris Partai Golkar, Aksa Mahmud mengaku sudah memberikan masukan kepada Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), soal kabinet

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Fungsionaris Golkar Beri Masukan Soal Kabinet Jokowi-JK
Tribunnews/Dany Permana
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla memberikan keterangan pada wartawan terkait struktur dan porsi kabinetnya mendatang, di Rumah Transisi Jokowi-JK, di Jakarta Pusat, Senin (15/9/2014). Rencananya struktur kabinet Jokowi-JK akan diisi 34 kementerian dengan porsi menterinya 18 orang dari kalangan profesional dan 16 orang lainnya kalangan profesional dari partai politik. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Fungsionaris Partai Golkar, Aksa Mahmud mengaku sudah memberikan masukan kepada Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), soal kabinet, salah satunya adalah soal kementerian Pertanian yang harus diisi oleh seseorang yang profesional.

Kepada wartawan di XXI, Epicentrum, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2014), juga mengusulkan agar partai yang mengirmkan kadernya untuk diseleksi menjadi Menteri Pertanian, sebaiknya nama yang disodorkan lebih dari satu.

"Pak Jokowi - JK harus mempelajari semua kriteria calonnya, apa prestasi calonnya, dan lain-lain," katanya.

Hal itu menurutnya akan membuat pilihan Jokowi - JK semakin banyak, dan potensi terpilihnya orang-orang yang kurang profesional akan semakin mengecil.

Jokowi  saat pengumuman kabinet di Rumah Transisi Jokowi - JK, menyebutkan bahwa Kementerian Pertanian adalah salah satu kementerian yang harus diisi oleh seseorang yang profesional non-partai. Jokowi sendiri sudah mempersiapkan, dari 34 Menteri yang akan ia bentuk di kabinetnya, 18 di antaranya adalah jatah profesional murni, dan sisanya adalah profesional dari partai politik.

Pada masa Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY), Kementerian Pertanian diisi oleh profesional dari partai politik, yakni Suswono yang juga merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pada 2012 Presiden PKS, Lutfi Hasan Ishaaq akhirnya terseret kasus suap penambahan kuota impor daging sapi. (NURMULIA REKSO PURNOMO).

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas