Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putra BJ Habibie Kandidat Menteri Ristek Terpopuler di Mata Publik

SPIN melakukan riset untuk melihat kandidat Menteri PT dan Ristek yang populer di mata publik dengan mempertimbangkan pengalaman dan pengabdian

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Putra BJ Habibie Kandidat Menteri Ristek Terpopuler di Mata Publik
TRIBUNNEWS.COM/IWAN
Ilham Habibie 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada Okbober mendatang, sosok kandidat menteri menjadi perbincangan hangat dikalangan publik. Salah satu yang penting adalah Menteri Riset dan Teknologi (Menristek).

Salah satu opsi penting dalam kabinet Jokowi-JK nanti adalah soal pemisahan Kementerian Pendidikan menjadi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Kementerian Pendidikan Tinggi (PT), Riset dan Teknologi (ristek).

"Opsi ini diduga untuk lebih mengedepankan dan memajukan riset  dan teknologi bagi Indonesia. PT diusulkan digabung menjadi satu dengan kementerian yang mengurusi ristek, seperti BPPT, dengan asumsi bahwa  riset-riset di PT dapat lebih diimplementasikan dan dimanfaatkan," kata Direktur Survey & Poling Indonesia  (SPIN), Igor Dirgantara dalam Keterangan Persnya, Minggu (21/9/2014).

Karena itu, SPIN melakukan riset untuk melihat kandidat Menteri PT dan Ristek yang populer di mata publik dengan mempertimbangkan pengalaman dan pengabdiannya. Hasilnya, nama Ilham Habibie mengungguli beberapa nama populer lainnya seperti Anis Baswedan, Yohanes Surya dan lainnya.

"Hasilnya ada 3 nama yang muncul dengan tingkat popularitas tertinggi, yaitu Ilham Habibie (40, 3%), yang diikuti oleh Anis Baswedan (35, 1%), Yohanes Surya (14,2%), dan lain-lain (10,4 %)," papar Igor.

Igor menjelaskan, masukan terbaik dari publik berkisar pada desakan bahwa menteri yang akan mengurusi masalah PT dan Ristek tidak berasal dari kalangan partai politik, tetapi dari kalangan profesional dengan mempertimbangkan pengalaman dan pengabdiannya.

Berita Rekomendasi

Lebih jauh Ia menuturkan, ada tiga alasan kuat mengapa publik lebih memilih nama Ilham Habibie ketimbang tokoh-tokoh lainnya, pertama, selain mewarisi nama besar dan kepandaian ayahnya yakni mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie, sosok Ilham Habibie dikenal sebagai pekerja keras dan bebas dari kasus korupsi. Kemampuan dalam menguasai ristek tidak perlu diragukan lagi.

"Hal ini diwujudkannya dalam pembuatan pesawat R-80 yang diperkirakan selesai tahun 2018 nanti, sebagai generasi penerus pesawat gatotkaca atau N-250 ciptaan BJ Habibie, yang terhenti pembuatannya," tuturnya.

Sedangkan yang kedua, Ilham Habibie adalah orang yang memiliki kompetensi  manajerial mumpuni karena kapasitasnya sebagai CEO dari berbagai perusahaan bergengsi, PT. Industri Mineral Indonesia, PT. Ilthabi, dan PT. Global Group Asia. Kompetensinya sebagai enterprenaur sangat cocok dengan latar belakang menteri yang diinginkan Jokowi.

"Awal tahun 2014, Presiden SBY mempercayai Ilham Habibie sebagai Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional atau yang disebut Dewan TIK Nasional berdasarkan Keppres Nomor 1 Tahun 2014," jelasnya.

Lalu yang ketiga, Ilham merupakan lulusan Ingenieur dari Technical University of Munich, Jerman dan MBA dari School of Business dari University of Chicago yang memiliki kemauan tinggi untuk belajar, dan aktif berorganisasi.

Riset dan survei tersebut dilakukan dengan cara telepolling dari 500 responden yang diambil secara acak dari buku telepon antara tanggal 15-19  September 2014 di 10 kota besar  (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang,  Samarinda, Makasar, Gorontalo, Kupang). Dengan tingkat kesalahan plus minus 4,5 persen.

"Riset ini tidak mewakili populasi secara keseluruhan, namun bisa menggambarkan potret keinginan publik perkotaan yang memiliki telepon," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas