Kalahkan Kampus Negeri, UKSW Juara di Ajang Kino Youth Innovator (KYIA) 2017
Juara 2 diraih Institut Pertanian Bogor, yang diwakili oleh Fitria Irsbawati, Rosma Alami, dan Sylvia Indriani
Editor: Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga berhasil memenangkan ajang Kino Youth Innovator (KYIA) 2017.
Kampus yang berada di Salatiga ini unggul dibandingkan 204 proposal yang berasal dari 35 universitas di seluruh Indonesia.
Perwakilan kampus yang mengikuti ajang itu Miranda Agnes Christianty, Ronal Febria Hindra dan Fita Fitriani.
Juara 2 diraih Institut Pertanian Bogor, yang diwakili oleh Fitria Irsbawati, Rosma Alami, dan Sylvia Indriani.
Sedangkan juara 3 adalah Universitas Padjajaran, Bandung, yang diwakili oleh Poppy Lukytasari, Syofie Deviyanti dan Zahra Radhiya
Juara Harapan 1: Universitas Hasanuddin, Makassar, yang diwakili Tri Puspita Roska, Apriani M, dan Nurmayant dan juara Harapan 2: Universitas Lampung, dengan perwakilan Selviana Larasati dan Reno Raines.
Budi Susanto, Direktur Marketing PT. Kino Indonesia, Tbk mengaku puas akan keseluruhan proposal yang masuk di Kino Youth Innovator Award tahun 2017 ini.
"Ide- ide yang diajukan sangat berkualitas, inovatif dan out of the box,” buka Sebanyak 204 proposal diterima oleh panitia KYIA yang berasal dari 35 universitas di seluruh Indonesia," katanya.
Adapun proposal inovasi yang masuk terdiri dari: 60% produk inovasi di kategori food and beverages, 16% produk personal care, 14% produk herbal dan pharma, 10% kategori house hold dan lain-lain.
Sesuai dengan tema KYIA 2017, yaitu Advancing Indonesia Through Local Heritage, 204 proposal tersebut menggunakan bahan- bahan lokal, seperti misalnya tumbuh-tumbuhanan asli Indonesia.
Bahan- bahan lokal tersebut diinovasikan dan diolah menjadi produk siap pakai yang dapat bersaing bahkan dengan produk- produk import.
“Hal ini jelas menunjukkan dua hal, yaitu Indonesia yang kaya akan bahan alam serta bukti nyata bahwa anak muda Indonesia inovatif serta memiliki daya saing tinggi,” kata Budi.
Dari 204 proposal tersebut, terpilihlah 10 finalis dari 9 universitas yang masuk ke dalam babak final, yaitu perwakilan dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada Yogyakarta (2 perwakilan).
Kemudian Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Hasanuddin Makasar, Institut Teknologi Bandung, Universitas Lampung, Universitas Brawijaya Malang, dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Kesepuluh finalis terpilih tersebut kemudian dikarantina dalam Kinovation Camp, sebuah program dimana para finalis akan mengikuti dua rangkaian besar acara yaitu pembekalan inovasi dan final defense challenge.
Kinovation Camp ini diadakan selama 3 hari, yaitu 23- 25 Agustus 2017, di Tretes, Pasuruan. Pada sesi final defense challenge, finalis harus mempresentasikan dan mempertahankan ide inovasinya di hadapan para juri.