Jokowi Ingatkan Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Kualitas Hadapi Era Kompetisi
"Pak, ini perguruan tinggi kalau enggak berubah kita kasih kompetisi dengan universitas asing,” ucap Presiden menyampaikan usulan Menristekdikti
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Presiden mengingatkan bahwa tidak semua perguruan tinggi perlu menjadi world class. Tapi semua perguruan tinggi, perlu menjadi relevan dan berkontribusi kepada masyarakat di sekitarnya.
Misalnya sebuah perguruan tinggi yang berada di daerah pesisir atau kepulauan bisa memberikan nilai lebih atas keberadaan pantai atau laut di daerahnya melalui inovasi pembudidayaan ikan, pengolahan hasil-hasil laut, pelestarian budaya bahari dan yang lainnya.
Baca: 9 Nama Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden yang Ditawarkan PKS
Begitu juga dengan perguruan tinggi yang berada di daerah pertanian. Inovasi pengelolaan lahan yang efektif dan efisien, teknologi peningkatan hasil peternakan dan industri pengolahannya. Penyediaan energi yang efisien dan masih banyak lagi.
Bagi perguruan tinggi yang besar yang sudah masuk dalam arena kompetisi global, harus mampu bersaing dan memenangkan kompetisi global.
"Mengembangkan Prodi atau Departeman atau Fakultas baru yang baru, yang inovatif, yang memanfaatkan peluang lanskap ekonomi global," kata Presiden.
Misalnya, sebagai implikasi industri 4.0 dan berkembangnya life style industry. Dikembangkan Program Studi Computional Data Science yang mencetak Data Scientist, Digital Economy juga e-commerce.
Selain itu juga, Presiden minta dipikirkan adanya fakultas digital ekonomi jurusan retail manajemen. "Lalu fakultas manajemen logistik karena logistik begitu sangat berperan mendistribusikan barang. Ke depan juga berkaitan dengan services atau jasa juga penting sekali," tuturnya.
Untuk mendukung industri sepak bola seharusnya sudah ada fakultas industri olahraga. "Jurusan manajemen sepak bola atau langsung saja fakultas manajemen sepakbola. Itu ada di negara lain. Ada enggak di sini yang fakultas industri olahraga? Enggak ada kan," kata Presiden.
Juga jurusan industri life style yang lain seperti Kopi dan Coklat.
"Sekali lagi, kata kuncinya adalah relevansi dan inovasi. Jangan lagi terjebak pada rutinitas. Cara-cara baru harus dikembangkan. Keinginan mahasiswa dan dosen untuk berinovasi harus ditumbuhkan. Kreasi-kreasi baru harus difasilitasi dan dikembangkan. Saya yakin Bapak dan Ibu bisa bersinergi dengan pemerintah untuk melakukan terobosan besar," ujar Presiden.