Mendikbud: Mendadak Banyak Orang Jadi Miskin, SKTM Disalahgunakan untuk Masuk Sekolah
"Perlu waktu. Tapi saya janji mungkin ke depan akan kita benahi sesuai janji kita untuk segera meningkatkan sekolah yang berkualitas dan merata"
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Budaya (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyayangkan sikap orang tua yang mengunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk calon peserta didik baru yang mendaftar ke sekolah.
"Ya itulah, ini mendadak banyak yang menjadi orang miskin. Itu penyakit yang tidak bagus. Kok gak takut sama doa dari orang? Itu bisa didoakan jadi orang miskin bener," ujar Muhadjir di gedung PGRI Pusat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018).
Muhadjir mengatakan, pihaknya akan melakukan perbaikan pada sistem penerimaan siswa baru.
"Perlu waktu. Tapi saya janji mungkin ke depan akan kita benahi sesuai janji kita untuk segera meningkatkan sekolah yang berkualitas dan merata, dengan standar yang betul-betul," jelasnya.
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan telah mel
Baca: SBY Akan Bertemu Prabowo Subianto, Gerindra: Kami Sedang Tunggu Kabar dari Cikeas
akukan komunikasi dan mengumpulkan para kepala sekolah di beberapa daerah untuk melakukan verifikasi detail terkait penggunaan SKTM.
Baca: Jambret yang Bikin Korban Ojek Online Tewas di Cempaka Putih Nangis di Kantor Polisi
"Diberitahu ya hati-hati kalau memang bahas surat palsu jangan diteruskan karena nanti bisa jadi miskin bener, akhirnya mundur 200 orang. Itu kan bagus. Jadi saya kira perlu perubahan mindset," tutur mantan Rektor UMM ini.
Sebelumnya, diketahui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan sebanyak 62.456 calon peserta didik baru, menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 di Provinsi Jawa Tengah.
Sebanyak 35.949 orang diantaranya dicoret, karena setelah dilakukan verifikasi ternyata siswa tersebut diketahui kategori mampu, ataupun bukan kategori miskin.
"Kita mencoret lebih dari 30ribu siswa pada PPDB 2018 jenjang SMA/SMK di Provinsi Jawa Tengah. Mereka ini menggunakan SKTM, tetapi setelah diverifikasi, sebenarnya mereka ini tidak miskin," ujar Ganjar, Selasa (10/7/2018) saat pembukaan TMMD Reguler ke 102 di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.