Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IMERC Gelar Kuliah Umum Bahas Seputar Permasalahan Kashmir

Para akademisi diharap dapat menganalisa secara cermat dan menjadi penengah demi mencapai penyelesaian terbaik bagi masalah Kashmir

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in IMERC Gelar Kuliah Umum Bahas Seputar Permasalahan Kashmir
HandOut/Istimewa
Para pembicara dalam kuliah umum bertema 'Future of Kashmir Issue and Its Strategic Implications' yang dihelat Islamic and Middle Eastern Research Center (IMERC) di bawah naungan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Besar Pakistan, Jumat (2/11/2018) lalu di Gedung IASTH kampus UI Salemba. 

Ia pun menceritakan suasana kehidupan di Kashmir yang penuh ancaman karena serangan tidak terduga dari tentara India.

Beberapa poin penting disampaikan direktur IMERC dalam memimpin jalannya kuliah umum terkait isu Kashmir.

Bahwa IMERC melalui medium ini berusaha melaksanakan amanat pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea pertama tentang hak kemerdekaan bagi segala bangsa, dan alenia keempat tentang ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Dua alenia ini menjadi dasar politik luar negeri Indonesia, yaitu “bebas dan aktif.”

Undang-Undang (UU) No. 39 tahun 1999 mengenai Hak Asasi Manusia, dan UU No. 12 tahun 2005 mengenai ratifikasi International Covenan on Civil and Political Rights (ICCPR) 1966 adalah landasan legalitas lebih detil bagi Indonesia untuk perlunya memberikan kontribusi bagi penyelasaian masalah Kashmir.

Dasar legalitas ini seirama dengan lingkungan hukum internasional, yaitu United Nations Declaration on Human Rights (UDHR) 1948 dan ICCPR 1966.

Maka IMERC merekomendasikan kepada pemerintah Indonesia untuk meningkatkan peran aktif dalam “bebas dan aktif” menangani isu Kashmir yang hingga saat ini masih berlangsung.

BERITA REKOMENDASI

Kuliah umum ini berlangsung lancar dengan diskusi interaktif sebagai penutup acara.

Para peserta mengaku belum banyak mengetahui perihal isu Kashmir bila dibandingkan dengan isu lain di wilayah Timur Tengah atau negara muslim lainnya.

Dengan diadakannya acara ini wawasan mahasiswa diharapkan bertambah dan memberikan dukungan moril kepada penduduk Kashmir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas