Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Ajang London Book Fair 2019, Indonesia Hadirkan 17.000 Pulau Imajinasi

Konten Indonesia akan tampil di gerai nomor 5D125 di Ground Floor seluas 400 meter persegi dan Stand 4B20 berupa Spice Café seluas 200 meter persegi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Di Ajang London Book Fair 2019, Indonesia Hadirkan 17.000 Pulau Imajinasi
istimewa
Narasumber konferensi pers 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 100 anggota delegasi dari Indonesia akan berangkat ke London Book Fair 2019 yang berlangsung di Olympia, Kensington, London pada 12-14 Maret 2019.

Bersama dengan para delegasi ini, panitia yang dibentuk oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai perwakilan pemerintah yang memimpin ajang prestisius ini, menampilkan 450 judul buku yang akan mengisi gerai Indonesia yang menempati ruang seluas total 600 meter persegi.

Di Olympia, sejumlah konten Indonesia akan tampil di gerai nomor 5D125 di Ground Floor seluas 400 meter persegi dan Stand 4B20 berupa Spice Café seluas 200 meter persegi di First Floor.

Di stand utama yang terletak di Ground Floor akan tampil 22 co-exhibitor dari para penerbit Indonesia.

Sementara di First Floor, akan tampil 13 co-exhibitor dari ranah non-buku seperti dari games, film, hingga software. Kemudian di ruangan yang khusus untuk transaksi perdagangan hak cipta, yaitu International Rights Centre, akan tampil Borobudur Agency yang menempati Table 30.

Di ajang London Book Fair, Bekraf tak hanya menampilkan subsektor penerbitan, tetapi juga subsektor lainnya yaitu Kuliner, Fashion, Film, Seni Pertunjukan, Komik, Eksibisi Arsitektur dan Desain Grafis, Ilustrasi, Boardgames, dan Digital Animasi.

Dengan seluruh subsektor tersebut, panitia telah merancang total 120 acara yang berlangsung tidak hanya di Olympia, tetapi jugadi berbagai venue di seluruh kota London.

Berita Rekomendasi

Bekraf telah menampilkan sedikit cuplikan kegiatan subsektor industri kreatif yang akan dibawa ke Inggris kepada para media di Indonesia yakni  penampilan musik Nyak Ina Raseuki (Ubiet) dan dua musisi yang akan tampil bersamanya, Dimawan dan Tesla Manaf.

Juga ditampulkan workshop jamu oleh pakar kuliner Santhi Serad dan pameran ilustrasi buku anak yang akan tampil di London dengan judul “Indonesia Islands on the Rise, Selasa (5/3/2019) keamarin.

 Kesempatan untuk menampilkan industri kreatif Indonesia di London ini sekaligus menandai 70 tahun hubungan diplomatik antara Inggris dan Indonesia.

Baca: Harga Buku Impor Murah, Menkeu Sri Mulyani Ingin Investigasi Pameran Big Bad Wolf

Melalui peran Indonesia sebagai market focus country di London Book Fair, subsektor penerbitan Indonesia bisa memanfaatkan keberadaan Inggris sebagai sentra penerbit dunia selama lebih dari 300 tahun.

Inggris telah meraih lebih dari £7.8 miliar dari £92 miliar di pendapatan sektor industri kreatif.

Fokus Pasar LBF yang menyoroti prestasi penulis Indonesia, dengan sejumlah judul, telah menarik perhatian dari penerbit Inggris.

Beberapa buku kita telah diterbitkan dan lebih banyak lagi dijadwalkan untuk dirilis di Inggris di antaranya oleh Harvill Secker, Emma Press, Monsoon Press, AmazonCrossing dan Tilted Axis Press.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas