Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisruh PPDB 2019, Direktur YSKK Solo Menilai Itu Tanggung Jawab Pelayan Publik

PPDB 2019 dinilai tak hanya rumit, tapi juga kisruh. Direktur YSKK menyebutkan itu merupakan tanggung jawab pelayan publik.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kisruh PPDB 2019, Direktur YSKK Solo Menilai Itu Tanggung Jawab Pelayan Publik
TribunSolo.com / Suut Amdani
Diskusi Mewah di Tribunnews Solo bertema "Menguak Penyimpangan Sistem Zonasi PPDB Online 2019", Kamis (18/7/2019). 

PPDB 2019 dinilai tak hanya rumit, tapi juga kisruh. Direktur YSKK menyebutkan itu  merupakan tanggung jawab pelayan publik.

TRIBUNNEWS.COM - Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019, Direktur Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK), Kangsure Surotov, tak hanya menilainya rumit, tapi juga kisruh.

Pada Kamis (18/7/2019), Tribunnews Solo menggelar diskusi dengan tema "Menguak Penyimpangan Sistem Zonasi PPDB Online 2019".

Dalam diskusi rutin yang diadakan setiap bulan ini, Tribunnews Solo menghadirkan lima narasumber.

Mereka adalah Unggul Sudarmo selaku Sekretaris Dinas Pendidikan, Dr Muhammad Rohmadi M Hum selaku Pakar Pendidikan UNS, Kangsure Surotov selaku Direktur YSKK, Agung Wijayanto selaku Ketua MLLS SMA Solo, dan Bambang Saptono selaku orang tua siswa.

Baca: Adu Jarak Jadi Syarat Utama PPDB Zonasi - Saat Prestasi Dikalahkan Zonasi? (2)

Baca: PPDB di Bandung, dari Dosen Unpad Memalsukan KK Hingga Sorotan Terhadap Putri Ridwan Kamil

Kehadiran lima narasumber ini membahas soal sistem zonasi PPDB 2019 online yang menuai pro kontra di kalangan masyarakat.

Kangsure pun menilai, PPDB 2019 kali ini tak hanya rumit, melainkan juga menimbulkan kisruh.

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan pelaksanaan PPDB tahun ini cukup berbeda dengan sebelumnya karena tidak tertata.

"Terkait dengan pelaksanaan PPDB itu, dibandingkan tahun kemarin. Menurut catatan kita jauh lebih, bukan hanya rumit, tapi jauh lebih tidak tertata."

"Bukan hanya rumit, barangkali itu soal teknis ya, tapi ini bikin kisruh di masyarakat," ujar Kangsure dalam diskusi yang digelar Tribunnews Solo, Kamis.

Baca: Unjuk Rasa Soal PPDB, Seorang Ibu Mengeluh Tetangga yang Lebih Jauh dari Sekolah Justru Lolos

Baca: Gara-gara PPDB Pakai Google Maps, Ratusan Orangtua Siswa Geruduk Disdik Bekasi

Lebih lanjut, Kangsure menyatakan penyebab kisruh adalah pelayan publik tidak memberikan pemahaman pada masyarakat terkait mekanisme PPDB 2019.

Ia mengatakan masyarakat tidak bisa disalahkan atas kekisruhan PPDB 2019 yang terjadi.

Pasalnya, pelayan publiklah yang bertanggung jawab untuk memastikan peraturan pemerintah bisa berjalan baik.

Kangsure menilai persoalan kisruh terjadi karena pelayan publik tidak memberi pemahaman pada masyarakat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas