AM Putut Prabantoro: Merawat Indonesia Itu Ibarat Memasak
Alumnus Lemhannas RI PPSA XXI, AM Putut Prabantoro berkesempatan memberi pembekalannya kepada 200 mahasiswa Politeknik
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Hal yang sama juga terjadi pada profesi Barista. sebutan untuk seseorang yang pekerjaan memilih, membuat dan menyajikan kopi kepada pelanggan.
Betapa bangsa Indonesia harus bangga dengan berbagai jenis kopi yang lahir di tanah nusantara ini. Tumbuhan kopi terbentang dari Aceh hingga Papua dan memiliki kekhasan sendiri. Nama kopi itu menjelaskan asal dari tumbuhan itu ditanam atau berasal seperti kopi Gayo, Sidikalang, Sinabung, kopi NTT, Kopi Toraja dll.
“Namun yang terjadi adalah, sebagian anak muda menyukai kopi asing yang dianggap lebih modern dan bergaya hidup. Padahal kopi asing itu bahannya dari Indonesia dan diolah di negara tujuan dan kemudian dikonsumsi oleh anak muda Indonesia. Seharusnya, bangsa Indonesia dapat membuat kopi-kopi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Para mahasiswa dapat membuat kopi jenis baru yang merupakanhasil campuran dari berbagai kopi di Indonesia dan kemudian dinamakan kopi NKRI,” ujar Alumnus PPSA XXI itu.
Seperti halnya kopi, diurai lebih dalam, di Indonesia terdapat berbagai suku. Semua suku memiliki kekhasan, keunikan dan kehebatannya.
Suku-suku ini menjadi berharga dan bernilai ketika hidup berdampingan menjadi satu karena di situlah substansinya.
Semua suku dalam ikatan NKRI sama berharganya dan di tangan “barista” masa depan, semua suku di Indonesia akan semakin menjadi kekuatan yang tiada tandingnya. Dan Indonesia membutuhkan banyak “barista” kebangsaan agar kekayaan keberagaman itu menjadi kekuatan yang tak terpecahkan.