47 Persen Siswa SMK Terlanjur Ikuti UN, Mendikbud Nadiem Makarim Minta Maaf
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memastikan pembatalan Ujian Nasional 2020, Nadiem Makarim Minta Maaf
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
"Kami menyimpulkan bahwa pelaksanaan UN terlalu banyak risiko untuk keamanan nyawa siswa dan keluarganya bahkan dan kakek neneknya", ujarnya.
Nadiem melanjutkan, pembatalan ini juga memastikan UN di tahun 2019 adalah ujian nasional yang terakhir.
Mengingat di tahun 2021 mendatang UN akan digantikan dengan assessment kompetensi.
"Itu yang kita lakukan kita batalkan buka untuk ditunda karena di tahun 2021 UN sudah berganti dengan assessment kompetensi," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nadiem juga menyinggung perihal ujian sekolah.
Menurutnya ujian sekolah merupakan hak prerogatif sekolah masing-masing
"Jadinya yang dilaksanakan di masing-masing sekolah adalah ujian sekolah dan diserahkan ke kepala sekolah untuk melaksanakannya," ucap Nadiem.
Baca: Bayi 1,5 Tahun Ditemukan Tewas di Kota Xiaogan yang Di-lockdown Pemerintah, Diduga karena Kelaparan
Baca: Virus Corona Bikin Penumpang MRT Turun Drastis, di Akhir Pekan Cuma 5.000-an Orang
Nadiem juga memastikan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tidak akan terganggu.
Hal tersebut tidak lepas dari sistem zonasi yang telah di laksanakan.
Sedangkan terkait jalur prestasi, Nadiem menegaskan nilai UN tidak berlaku.
"Tapi angka rapotnya, aktivitas ekstrakurikuler siswa tersebut dan lomba-lomba yang berpartisipasi di dalamnya," tuturnya.
Terakhir, Nadiem mengimbau kepada guru-guru dengan adanya kegiatan belajar dirumah tidak hanya berfokus pada pemberian materi saja.
Tapi juga perlu menekankan esensi dan kualitas dari pembelajaran online,
"Kami juga mengajarkan kepada guru-guru tidak hanya memberikan pekerjaan tapi juga membimbing siswa," imbaunya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)