Nadiem Bantah Ada Upaya Gabungkan Pelajaran Agama dengan PPKN
Nadiem Makarim menegaskan tidak ada peleburan mata pelajaran agama dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan tidak ada peleburan mata pelajaran agama dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).
"Tidak ada peleburan mata pelajaran agama dengan lainnya," kata Nadiem saat rapat kerja dengan Komisi X DPR, Jakarta, Senin (22/6/2020).
Menurut Nadiem, Kemendikbud memang terus melakukan kajian untuk menyederhanakan kurikulum, namun sampai saat ini tidak memiliki rencana untuk meleburkan pelajaran agama dengan pelajaran lainnya.
"Sampai sekarang mata pelajaran agama masih stand alone sebagai subjek," papar Nadiem.
Sebelumnya, munculnya draf penyederhanaan kurikulum oleh Kemendikbud yang mengabungkan Pendidikan Agama dan PPKN di media sosial.
Baca: DPR: Penyederhanaan Kurikulum Tak Boleh Hilangkan Pendidikan Agama
Kabar tersebut mendapatkan reaksi keras dari Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda mengatakan, penyederhanaan kurikulum tidak boleh menghilangkan materi pilar pendidikan, termasuk pendidikan agama.
Baca: Ketua Komisi X DPR: Penyederhanaan Kurikulum Tidak Boleh Hilangkan Pendidikan Agama
“Kami menilai wacana pengabungan mata pelajaran PPKN kurang tepat karena kedua mata pelajaran ini mempunyai filosofi dan muatan yang tidak bisa mengantikan satu dengan lainnya,” ujar Huda.
Di sisi lain, Huda memberikan apresiasi upaya Kemendikbud untuk menyederhanakan kurikulum Pendidikan nasional untuk lebih sesuai dengan situasi pandemik ini.
Baca: Andre Rosiade Usulkan Agar Dipecat, Arief Poyuono: Siapa Dia? Anak Kemarin Sore di Gerindra
Namun, Huda menyarankan Kemendikbud lebih berhati-hati agar draf pembahasan yang berisi kajian sensitif atau masih dalam proses penyusunan bocor ke publik.
Baca: Smartphone dari Black Market Masih Bisa Digunakan Meskipun Ada Aturan Blokir IMEI, Ini Alasannya
"Kita tidak ingin muncul kegaduhan dan persepsi macam-macam kepada pemerintah hanya karena persoalan tidak bisa menjaga kerahasiaan data,” tutur Huda.