Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tantang Mahasiswa Lakukan Penelitian Pangan Saat Era Kenormalan Baru

Program IRN terus mendorong penelitian pangan berbasis pada kearifan lokal yang dimiliki Indonesia.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tantang Mahasiswa Lakukan Penelitian Pangan Saat Era Kenormalan Baru
ist
Axton Salim, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, mengakibatkan adanya perubahan kebiasaan di semua bidang, tidak terkecuali bagi mahasiswa.

Pemerintah mewajibkan perguruan tinggi di semua zona agar melakukan metode pembelajaran secara daring untuk mata kuliah teori.

Sementara untuk mata kuliah praktik juga sedapat mungkin tetap dilakukan secara daring.

Jika tidak memungkinkan, aktivitas seperti penelitian untuk skripsi di laboratorium, studio, bengkel dan lain-lain, boleh dilakukan di kampus dengan menjalankan protokol kesehatan dan kebijakan terkait.

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk,  Axton Salim mengatakan, pihaknya berupaya mendukung agar mahasiswa S1 dapat menyelesaikan riset atau tugas akhirnya sebagai syarat kelulusan.

Baca: Viral Foto Bumbu Indomie Goreng di Jawa dan Luar Jawa Berbeda, Begini Penjelasan Indofood

"Kami percaya, mahasiswa sebagai generasi milenial yang tanggap teknologi akan mampu beradaptasi dan melakukan berbagai penyesuaian di era kenormalan baru," kata Axton.

Salah satu yang dilakukan adalah menggelar program Indofood Riset Nugraha (IRN) tahun akademik 2020/2021 kembali dibuka bagi mahasiswa S1 tingkat akhir semua jurusan untuk memperoleh bantuan dana riset.

Berita Rekomendasi

Selain memberikan bantuan dana riset, mahasiswa juga akan mendapatkan bimbingan langsung dari Dewan Pakar IRN sehingga perpaduan kreativitas milenial dan bimbingan dari para pakar, memungkinkan semakin banyak riset yang aplikatif, mudah dan menjadi solusi bagi masyarakat seperti untuk mengatasi pandemi COVID-19 ini.

Axton mengatakan, program IRN terus mendorong penelitian pangan berbasis pada kearifan lokal yang dimiliki Indonesia.

“Pangan lokal Indonesia sangat beragam dan memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga diperlukan inovasi-inovasi dari berbagai sisi baik teknologi, nilai gizi, pengembangan sistem, kreativitas kemasan, marketing hingga sistem distribusinya. Pada akhirnya riset pangan yang unggul dapat mendukung kemandirian pangan nasional,” katanya.

Baca: Sekarang Tidak Perlu Takut Kalau Minyak Goreng Suka Meletup, Cukup Tambahkan Bumbu Dapur ini Saja

Program IRN yang merupakan program Corporate Social Responsibility Indofood pilar Building Human Capital, terbuka bagi mahasiswa S1 yang tengah menyelesaikan tugas akhirnya dan berasal dari berbagai jurusan.

Objek penelitian adalah sumber daya pangan lokal baik berasal dari darat maupun laut, aneka pangan sumber karbohidrat (seperti serelia jagung, sorgum, gandum, aneka umbi, dll), kelapa dan kelapa sawit, rempah-rempah, hasil ternak, hasil laut dan perikanan serta produk pangan lokal unggul lainnya.


Adapun bidang penelitiannya meliputi bidang produksi (agro teknologi), teknologi (pasca panen dan pengolahan), kesehatan dan gizi masyarakat, serta bidang sosial ekonomi dan budaya.

Untuk mendapatkan dana penelitian, mahasiswa perlu mendaftarkan proposal penelitiannya melalui website www.indofoodrisetnugraha.com atau mengirimkan email ke indofoodrisetnugraha@indofood.co.id mulai 27 Juni hingga 30 Juli 2020.

Baca: 3 Bulan Ditinggal Penghuninya Mudik, Kamar Indekos Mahasiswa Ini Dipenuhi Rayap

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas