Pembelajaran Daring tanpa Inovasi Bisa Timbulkan Stres, Ini Solusi dari Pengamat Pendidikan
Pengamat pendidikan menyoroti pembelajaran daring tanpa inovasi akan mengakibatkan stres.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Dunia pendidikan di Indonesia tengah mengalami beragam babak baru di tengah pandemi corona yang melanda.
Terbaru, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sempat menjadi polemik di beberapa daerah.
Seperti persoalan umur, jaringan internet, hingga ketidaksiapan orang tua melakukan pendaftaran ulang secara online.
Tidak hanya itu saja, di beberapa daerah sistem pembelajaran daring masih terus dipersoalkan.
Sejak awal, belajar secara daring ini bisa menjadi beban tersendiri bagi orang tua.
Pengamat pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Harun Joko Prayitno, turut memberikan pendapatnya.
Baca: Saya Yakin Pandemi Covid-19 Memberikan Satu Ujian bagi Sistem Pendidikan Kita untuk Beradaptasi
Harun membenarkan, pembelajaran daring yang berkepanjangan tanpa inovasi dan kreativitas bisa menyebabkan stres.
"Orang tua ikut stres karena di satu sisi sebagai ayah dan ibu di rumah, sekaligus pensuplei amunisi pulsa."
"Di sisi lain orang tua harus bisa menjadi guru sekaligus pendidik dadakan di rumah," ujar Harun dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Rabu (15/7/2020).
Dekan FKIP UMS ini menuturkan, orang tua harus bisa menjadi guru semua mata pelajaran.
"Orang tua tiba-tiba harus bisa menjadi guru matematika, guru bahasa Inggris, guru bahasa, sehingga sekaligus sebagai guru semua mapel."
"Pendek kata, guru serba bisa," tuturnya.
Baca: Hari Pertama Sekolah, Kemendikbud dan Dinas Pendidikan Diminta Siapkan Strategi PJJ Lebih Efektif
Menurutnya, tidak hanya orang tua saja yang berpeluang mengalami stres, anak-anak pun bisa ikut mengalaminya.
Terlebih, bagi mereka yang terkekang secara sosial dan kurang baiknya pendampingan orang tua.