Pembelajaran Daring tanpa Inovasi Bisa Timbulkan Stres, Ini Solusi dari Pengamat Pendidikan
Pengamat pendidikan menyoroti pembelajaran daring tanpa inovasi akan mengakibatkan stres.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W

"Anak-anak tambah stres lagi karena terkekang secara ruang dan sosial, harus di rumah."
"Sementara satu-satunya sumber belajar di rumah, orang tua, belum semuanya mempunyai metode mendampingi anak dengan baik," ujar Harun.
Harun membeberkan, hal yang sama juga dialami oleh guru dan masyarakat luas.

Baca: Pengamat Pendidikan Minta Nadiem Makarim Terbuka Dalam Rumuskan Kebijakan
Guru juga bisa berpeluang stres karena naluri keguruannya harus disalurkan lewat kepiawaiannya mengajar secara daring.
"Masyarakat pun demikian, sebab peran masyarakat dalam pendidikan informal dan nonformal tiba-tiba bertambah," ujar Ketua ALPTK PTM Indonesia ini.
Menurutnya, kompleksitas pembelajaran di rumah bertambah ketika jaringan menjadi 'lelet'.
Pun ditambah dengan gawai atau laptop yang dimiliki tidak kompatibel, bahkan tidak memilikinya.
Oleh karena itu, Harun menyarankan agar orang tua dan guru diberi penguatan, seperti pemakaian IT standar untuk pembelajaran anak.
"Dalam konteks ini maka diperlukan penguatan orang tua sebagai guru-guru di rumah, penguatan pendidikan informal dan nonformal."

Baca: Kelas Online Bisa Jadi Batu Loncatan Era Baru Pendidikan, Pemerintah Diharap Segera Buat Regulasi
"Pendampingan orang tua dalam hal pemakaian IT standar untuk pembelajaran, homeschooling, atau semacam school visits yang media konsultatif," papar Harun.
Bagaimanapun, lanjut Harun, dalam konteks pandemi ini diperlukan rekayasa pembelajaran yang menggembirakan dan menyenangkan.
"Baik dilakukan oleh guru melalui daring, maupun oleh orang tua sebagai pendamping belajar di rumah ataupun dari masyarakat sebagai pengontrol sosial."
"Sebab, dalam konteks ini bukan saja ilmu yang diperlukan oleh anak tetapi juga sentuhan komunikasi yang menyehatkan," tegas Harun.
(Tribunnews.com/Maliana)