Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serba Serbi SPK: Dari Kurikulum Internasional Hingga Standar Tinggi Pengajar

SPK merupakan hasil kerjasama antara Lembaga Pendidikan Indonesia (LPI) dengan Lembaga Pendidikan Asing (LPA)

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Serba Serbi SPK: Dari Kurikulum Internasional Hingga Standar Tinggi Pengajar
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Murid North Jakarta International School melakukan pembukaan tahun ajaran baru 2012-2013, Rabu (5/9/2012). Sekolah internasional yang dimiliki oleh Yayasan Pendidikan Agung Podomoro tersebut merupakan satu diantara lebih dari 40 sekolah-sekolah internsional yang ada di Indonesia. Dengan semakin banyaknya sekolah internasional di Indonesia diharapkan mampu mendongkrak mutu pendidikan di Indonesia. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

"Kalau enggak semua otomatis nilainya akan berkurang kalau untuk akreditasi nantinya. Karena benchmarking untuk dapat akreditasi A itu di atasnya sekolah nasional," kata Haifa.

Proporsi jumlah guru WNA dan lokal juga diatur. Guru asing maksimal 70 persen dari total pendidik, sementara tenaga kependidikan hanya diperbolehkan 20 persen untuk asing.

Menurut Haifa, persyaratan ketat yang diberikan bertujuan agar SPK memiliki standar yang tinggi di atas sekolah nasional.

"Persyaratannya memang lumayan tinggi karena diharapkan sekolah SPK punya standar di atas sekolah nasional," kata Haifa.

Bagi siswa WNI tidak terdapat persyaratan khusus. Namun Haifa mengatakan biasanya SPK menekankan kemampuan bahasa asing yang digunakan untuk pengantar pembelajaran.

Sementara siswa WNA harus mengantongi izin belajar dari Kemendikbud. Haifa mengatakan izin tersebut bersifat pelaporan saja untuk pendataan.

Proses perizinan biasanya diurus oleh SPK dengan melampirkan dokumen dari orang tua seperti akta kelahiran, identitas orang tua hingga surat sponsor.

BERITA REKOMENDASI

"Karena kan harus masuk Dapodik dan nanti berhak mendapatkan atas ijazah jadi harus didata. Jadi kalau dia masuk harus didaftarkan di Kemendikbud untuk pembelajarannya," ungkap Haifa.

Haifa membeberkan saat ini sudah sekitar 600-an SPK di Indonesia. Rinciannya untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah ada 501, sementara PAUD ada sekitar 117.

Baca: Tak Memiliki Smartphone, Siswa SMP di Rembang Ini Datang ke Sekolah Tiap Hari & Belajar Sendiri

SPK banyak tersebar di kota-kota besar seperti wilayah Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Bali.

Sementara program yang paling banyak dipakai berasal dari Inggris yakni sekolah yang mengadopsi sistem Cambridge, Oxford, dan Pearson. Ada juga SPK uang mengadopsi sistem dari Amerika Serikat, Singapura, Selandia Baru, dan Jerman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas