Cerita Genio Ladyan Sandang Gelar Doktor di Usia 26 Tahun
Genio merupakan doktor ke-269 yang dihasilkan oleh program studi ilmu hukum FHUI dan menjadi doktor pertama yang lulus pada tahun 2020 ini.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Tak banyak orang yang bisa meraih gelar doktor dalam usia muda, terlebih dengan predikat cumlaude.
Genio Ladyan Finasisca adalah satu di antaranya.
Perempuan berusia 26 tahun ini menyelesaikan disertasi berjudul “Pengaturan dan Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral Logam dalam Mewujudkan Kemakmuran Rakyat di Indonesia” menyandang predikat cumlaude.
Disertasi terkait Nilai Tambah Mineral Logam, yang dipertahankan dihadapan Ketua Sidang Dr Edmon Makarim, para penguji dan Promotor dan Kopromotor Prof Hikmahanto Juwana dan Dr Tri Hayati.
Baca: Maruf Amin Terima Gelar Doktor Honoris Causa Manajemen Syariah dari UMI Makassar
Di disertasi yang dipertahankan ini, Genio melakukan analisa terhadap kewajiban peningkatan nilai tambah bagi mineral logam di Indonesia.
Penelitian ini memiliki objektif melakukan analisa terhadap landasan filosofis serta regulasi dari kewajiban peningkatan nilai tambah mineral logam, tataran implementasi dari regulasi peningkatan nilai tambah mineral logam serta dampak peningkatan nilai tambah mineral logam dalam korelasi mewujudkan sebesar-besar kemakmuran rakyat.
“Saya melihat UU Minerba 2020 perlu merefleksi pada UU Minerba 2009, agar kekurangan-kekurangan yang ada tidak terulangi ke depannya. Dan kebijakan yang diterapkan selanjutnya dapat mewujudkan kemamuran rakyat,” kata Genio.
Genio merupakan doktor ke-269 yang dihasilkan oleh program studi ilmu hukum FHUI dan menjadi doktor pertama yang lulus pada tahun 2020 ini.
Menurut dia, tantangan terberat yang dialami mengemban masa studi S3 adalah memanajemen waktu antara penelitian, penulisan disertasi, pekerjaan dan kewajiban sebagai ibu seorang anak.
Genio sendiri menghabiskan massa kecil hingga menamatkan sekolah menengah atas di Padang Sumatera Barat.
Seusai menamatkan bangku SMA di tahun 2009, penyuka masakan Padang ini meneruskan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang ditamatkannya pada tahun 2013 dan dilanjutkan ke jenjang Magister Kenotariatan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang diselesaikan pada tahun 2015.
“Setamat SMA saya kemudian kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang kemudian saya lanjutkan ke jenjang S2 dan terakhir jenjang Doktoral Fakultas Hukum juga di Universitas Indonesia beriringan dengan menjalankan profesi selaku konsultan hukum,” ujarnya.
Dia terlibat di berbagai organisasi sejak masih mengenyam pendidikan S1 hingga sekarang ini.
Genio juga terlihat aktif dalam berbagai kompetisi dan pernah mewakili Universitas Indonesia sebagaiu ketua delegasi dalam ajang kompetisi berskala internasional yang diselenggarakan untuk tingkat mahasiswa, di ajang The European International Model United Nations (TEIMUN) 2012 yang berlangsung di The Hague, Belanda pada 10-16 Juli 2012.
Genio melihat kemenangan mahasiswa UI dalam berbagai kompetisi internasional dimana dirinya pernah terlibat dan menjadi ketua delegasi, merupakan salah satu wujud kontribusi Universitas Indonesia mengharumkan nama Indonesia di forum internasional melalui beragam pencapaian.
Genio diketahui aktif dalam berbagai kegiatan sosial,dan tercatat pernah menjadi salah satu pengajar pada Yayasan Pemimpin Anak Bangsa, yakni organisasi berbasis kerelawanan yang memiliki misi menyediakan akses pendidikan bebas biaya untuk masyarakat putus sekolah prasejahtera tanpa memandang latar belakang status, profesi, agama, suku/ras, usia dan golongan.
Hingga saat ini, Genio masih aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk dalam berbagai kegiatan baktinya pada Yayasan Bhayangkari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.