Pemkot Solo Menyalurkan Bantuan Smartphone untuk 1.500 Siswa SMP Kurang Mampu
Pemerintah Kota Solo menyalurkan bantuan berupa ponsel atau smartphone kepada 1.500 siswa SMP yang kurang mampu guna mengikuti belajar secara online.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Rudy menambahkan, pemberian ponsel kepada siswa akan dilakukan secara bertahap, yakni saat ponsel sudah tersedia akan langsung disalurkan.
Adapun pihaknya tak hanya menerima bantuan dari organisasi saja, tetapi bantuan dari perorangan juga akan diterima.
Semua bantuan yang disalurkan akan dibuatkan berita acara atau bukti legal.
"Itu tidak atas nama CSR saja, orang perorangan bisa membantu. Dan semuanya kita berikan berita acara," ujarnya.
Mulai September, Siswa Dapat Internet Gratis 35 GB dan Guru 42 GB Per Bulan
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan berupa kuota internet gratis kepada para siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.
Rencananya bantuan tersebut akan dibagikan selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yang berlangsung mulai bulan September hingga Desember 2020.
Setiap bulan, siswa akan mendapat kuota internet gratis sebesar 35 GB, sementara guru menerima 42 GB. Para mahasiswa dan dosen pun juga mendapatkan kuota internet sebesar 50 GB per bulannya.
Baca: Nadiem Makarim Minta Kepala Sekolah Berikan Data Akurat Penerima Subsidi Kuota
Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, program bantuan ini dilakukan sebagai upaya guna membantu masyarakat yang mengalami kendala pulsa kuota internet dalam mengakses pembelajaran jarak jauh.
“Pulsa ini adalah (masalah) nomor satu,” kata Nadiem di ruang rapat Komisi X DPR RI, sebagaimana dirangkum Kompas.com dari laman Kemendikbud, Jumat (28/8/2020).
Dengan demikian, Nadiem secara rinci telah menyiapkan anggaran dana sebesar Rp 8,9 triliun.
Adapun Rp 7,2 triliun digunakan untuk memberikan kuota gratis kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.
Sementara Rp 1,7 triliun lainnya diketahui dialokasikan untuk para para penerima tunjangan profesi guru dan tenaga kependidikan, dosen, serta guru besar.
"Kami juga sudah mengamankan tambahan penerima tunjangan profesi dosen sebesar Rp 1,7 triliun," kata Nadiem.