Nadiem Terima Keluhan Masyarakat Soal Borosnya Kuota Internet Selama PJJ
Nadiem Makarim mengakui kerap mendapatkan keluhan soal banyaknya kuota internet yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengakui kerap mendapatkan keluhan soal banyaknya kuota internet yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh.
Biaya yang dikeluarkan masyarakat meningkat untuk membeli kuota internet.
"Kami mengeluarkan berdasarkan keluhan dari berbagai macam kalangan masyarakat di Indonesia, yang di masa PJJ, di masa pandemi ini meningkat biaya daripada internetnya secara drastis," ujar Nadiem dalam konferensi pers daring, Jumat (25/9/2020).
"Karena anak-anak di berbagai macam daerah harus mengirim tugas-tugasnya lewat berbagai macam aplikasi, dan harus melakukan berbagai macam video conference untuk melaksanakan PJJ dengan baik," tutur Nadiem.
Menurut Nadiem, hal tersebut yang membuat pemerintah mengeluarkan bantuan kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh.
Nadiem mengatakan pemerintah ingin meringankan beban masyarakat.
Baca: Nadiem Makarim Minimalisir Jalur Birokrasi untuk Mendapatkan Bantuan Kuota Internet
Bantuan ini tidak hanya diberikan untuk peserta didik, namun juga untuk guru dan dosen.
"Bukan hanya kepada para peserta didik tapi juga pendidik, dan kami telah mengalokasikan anggaran dan berjuang. Dan telah berhasil melokasikan anggaran sebesar 7,2 triliun untuk dana bantuan dari bulan September sampai Desember 2020," tutur Nadiem.
Bantuan kuota internet ini diberikan untuk empat kelompok, yakni siswa PAUD, siswa jenjang pendidikan dasar dan menengah, pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar menengah, dan tentunya mahasiswa dan dosen.
Siswa PAUD mendapatkan 20 GB, siswa jenjang pendidikan dasar dan menengah dapat 35 GB, pendidik PAUD dan jenjang pendidikan dasar diberikan 42 GB. Sementara mahasiswa dan dosen diberikan 50 GB.
Kuota terbagi atas kuota umum yang bisa digunakan untuk semua jenis aplikasi dan kuota belajar yang hanya untuk aplikasi dan aktivitas belajar.