Mahasiswa Vokasi Dinilai Lebih Terampil dan Adaptif Saat Bekerja
Modal utama pembangunan suatu bangsa adalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualifikasi dan berkompetensi mumpuni.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
Setelah dilakukan konfirmasi kepada pemberi kerja, bahwa dalam recruitment ada hal-hal yang diperlukan yang terkaang tidak ditemukan oleh para pelajar atau mahasiswa.
"Di antaranya soft skill atau kemampuan antara lain Komunikasi, Menejemen Waktu, Konsep Memecahkan Masalah, Kerjasama Tim dan Pengelolaan Keuangan yang ada pada Vokasi yaitu memasukan soft skill untuk keselarasan dengan DUDI," katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menggaris bawahi pentingnya sinergi antara pendidikan vokasi dengan para pelaku bisnis.
“Kemitraan strategis antara dunia industri dan dunia kerja untuk mewujudkan link & match merupakan suatu keniscayaan yang harus kita lakukan guna menyiapkan sumber daya manusia yang siap menyongsong masa depan.
Dalam bincang-bincang kali ini Bapak Suhadi Lili sebagai Sub Koordinator Bidang Penyelarasan PTVP Dit. Mitras DUDI menerangkan bahwa konsep Program Asesmen Kurikulum yang diinisiasi oleh Direktorat Mitras DUDI sebagai salah satu bentuk penyelarasan pendidikan tinggi Vokasi dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
"Mekanisme pelaksanaan program ini di Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dilakukan melalui survey antara alumni dan dunia industry sebagai pemberi kerja yaitu dengan melakukan uji kompetensi setinggi-tingginya, survey, analisa dan meninjau ulang kurikulum," katanya.
Hal ini dilakukan guna mencari perbaikan kompetensi baik dari pembelajaran, dosen maupun skill mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja sehingga target program asesmen kurikulum dapat tercapai diantaranya knowledge, sehingga dapat pelahan dapat mempersempit gap dalam masyarakat bahwa Vokasi masih kurang bergengsi dibanding Perguruan Tinggi lain.