Kemendikbud Ajak Penguatan Identitas ASEAN Melalui Bahasa
Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat, Evy Mulyani menekankan pentingnya pendidikan bahasa untuk negara
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat, Evy Mulyani menekankan pentingnya pendidikan bahasa untuk negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN.
Evy menyampaikan perlunya penguatan identitas ASEAN dengan mengajarkan bahasa negara-negara ASEAN kepada peserta didik.
"Kita harus menguatkan wilayah ASEAN melalui bahasa. Semoga webinar SEAQIL ini menghasilkan rekomendasi-rekomendasi kebijakan pendidikan bahasa yang berguna untuk Asia Tenggara," ujar Evy melalui keterangan tertulis, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Menko PMK Minta Sekolah Sediakan Masker untuk Siswa Saat Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Menko PMK Minta Sebelum Pembukaan Sekolah Pemda Buat Peta Kerawanan Covid-19
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bidang Bahasa, Kemendikbud, Luizah F. Saidi mengatakan pendidikan bahasa di tengah globalisasi sangat penting.
"Pada 2020, Kemendikbud mendorong kebijakan Guru dan Kepala Sekolah Penggerak, di samping terus menggiatkan pengembangan profesional bagi guru," kata Luizah.
Luizah mengatakan Kemendikbud terus berupaya mengembangkan bahasa demi menghadapi globalisasi.
"Kami juga terus bermitra dengan berbagai pemangku kepentingan untuk pengembangan pendidikan bahasa," ujar Luizah.
Seperti diketahui, penutur negara-negara ASEAN setidaknya menggunakan dua bahasa dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bahasa lokal atau asing dan bahasa resmi nasional.