Mendikbud Nadiem Minta Perguruan Tinggi Bantu SMK Bangun Kolaborasi dengan Industri
Nadiem mendorong adanya bimbingan dari perguruan tinggi untuk memuluskan program link and match antara SMK dengan industri tersebut.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menekankan pentingnya link and match antara pendidikan vokasi dan industri.
Menurutnya, kerja sama antara keduanya tidak boleh berhenti pada penandatanganan kerja sama (MoU) saja.
Industri, menurut Nadiem, dituntut untuk melakukan kerja sama hingga menyerap lulusan SMK.
"Kemitraan SMK dengan industri jangan sebatas MoU. Kemitraan haruslah sampai lulusan SMK diserap oleh industri," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Nadiem Ajak Sekolah di Papua Barat Gabung Program Sekolah Penggerak
Baca juga: Nadiem: Dana BOS Reguler di Daerah 3T Akan Lebih Besar Dibanding Wilayah Lain
Nadiem mendorong adanya bimbingan dari perguruan tinggi untuk memuluskan program link and match antara SMK dengan industri tersebut.
Mantan CEO Gojek ini mengungkapkan selama ini banyak SMK kesulitan mencari mitra industri.
"Universitas yang membina beberapa SMK, akan lebih mudah menemukan kemitraan dengan industri," tutur Nadiem.
Kerja sama tersebut bertujuan membuka berbagai kerja sama lebih jauh, antara lain SMK Jalur Cepat dan program mentoring.
Sebagai pemicu untuk meningkatkan link and match vokasi-industri, pemerintah juga menjanjikan insentif super tax deduction yang akan memberikan keuntungan bagi industri.